Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita Utama

Pemkot Kendari Gelar Festival Pangan Lokal Sepanjang 240 Meter

844
×

Pemkot Kendari Gelar Festival Pangan Lokal Sepanjang 240 Meter

Sebarkan artikel ini

tegas.co., KENDARI, SULTRA – Untuk melestarikan pangan lokal, Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar festival sate pokea yang dipajang sepanjang 240 meter. Senin (7/5/2018).

Kepala Dinas Pangan Kota Kendari, Nismawati awalnya akan menyediakan 76 ribu tusuk sate pokea yang disajikan dalam festival pangan lokal itu, namun setelah dihitung oleh notaris hanya sekitar 69.020 tusuk.

Hal ini karena pada rapat bersama seluruh TP PKK se Kota Kendari menyapakati, setiap TP PKK tingkat kelurahan dan kecamatan membawa 1000 tusuk sate pokea.

“Jika ditotalkan akan berjumlah 76 ribu, sebab 11 kecamatan berarti jumlahnya 11 ribu tusuk pokea, terus kelurahan berjumlah 65 kelurahan, berarti, totalnya 11 ribu ditambah 65 ribu sehingga berjumlah 76 ribu tusuk pokea,”jelasnya Nismawati.

Pemkot Kendari Gelar Festival Pangan Lokal Sepanjang 240 Meter
TP PKK se kota Kendari saat menyajikan sate pokea sepanjang 240 meter

Belum diketahui jumlah tusuk pokea itu berkurang akibat TP PKK kecamatan dan kelurahan tidak memenuhi sesuai kesepakatan saat rapat, atau karena hitungan yang salah.

“Karena saat akan dihitung ulang, masyarakat sudah menyerbu makanan itu, sehingga tidak sempat lagi dihitung ulang, karena dalam waktu sekejap makanan habis,”kata Nismawati.

Kata dia, tujuan festival lokal ini yakni, menumbuhkan rasa cinta terhadap pangan lokal sekaligus memeriahkan HUT ke 187 Kota Kendari.

“Meski kurang dari jumlah tusuk 76 ribu kami tetap optimis meraih rekor muri karena panjang yang kita sediakan untuk jumlah sebanyak tusuk sate pokea itu 240 M,”kata Nismawati kepada tegas.co.

Acara festival lokal ini sempat ricuh akibat berebut makanan sate pokea. menurut Hisnawati, pihaknya sudah mengantisipasi, namun hal kedua penyelenggaraan itu kembali terjadi.

Menurut Nismawati, sebelumnya, festival lokal direncanakan makanan tradisional Kasuami dan sinonggi, namun karena terkendala dengan bahan, sehingga dialihkan ke sate pokea.

MAS’UD

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos