FOTO : FAISAL
tegas.co, KENDARI, SULTRA – Pemuda Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) menyatakan akan mengawal pengelolaan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan-perusahaan di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Sebagai bentuk keseriusan mengawal pengelolaan CSR di Sultra, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda LIRA akan melantik pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) serentak yang dirangkaikan dengan seminar terkait CSR pada pertengahan Agustus mendatang.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda LIRA Sultra, Nizar Fachri Adam SE ME mengatakan, dengan pendekatan interests regionally, ada beberapa tantangan dalam pengelolaan CSR. Dimana masih kentalnya kebutuhan pemangku kepentingan daerah sehingga tidak dapat melayani unsur banyak pihak.
Lanjutnya, sebagai ukuran keberhasilan pengelolaan program CSR, diperlukan evaluasi CSR yang kongkrit atau terukur, baik monevinternal maupun moneveksternal agar dapat diberikan gambaran efektifitas CSR dalam mendorong pencapaian sustainable development.
“Masih banyak regulasi CSR yang tidak mendukung program sustainable development, salah satunya PP nomor 47 tahun 2012 tentang tanggung Jawab sosial Dan lingkungan Yg tidak memuat ketentuan tentang jumlah Dana CSR serta pewajiban baru bagi perusahaan melalui UU nomor 13 tahun 2011 tentang penagananan fakir miskin yang belum tuntas,” kata Nizar saat ditemui usai rapat harian DPD Pemuda LIRA Sultra di salah satu caffee di Kendari, Minggu (23/7/2017).
Ia menilai, dana CSR di Sultra cukup banyak dikarenakan kondisi perusahaan cukup banyak melakukan investasi disaat ini. Menurutnya, hal yang dianggap menarik yaitu pada posisi persaingan produksi yang cukup sengit tetapi pada ranah produktifitas CSR banyak program yang tdk efektif, bahkan Ada dana CSR itu sama sekali tdk dialokasikan.
“Jikalau seluruh perusahaan di Sultra melakukan target produktifitas CSR dalam pengelolaanya, kemungkinan pembangunan ekonomi akan cukup baik,” tandasnya.
LM FAISAL
PUBLISHER : HERMAN