Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
DaerahTegas.co Nusantara

Penolakan Tol oleh Gubernur DIY Belum di Komunikasikan di Kementrian

699
×

Penolakan Tol oleh Gubernur DIY Belum di Komunikasikan di Kementrian

Sebarkan artikel ini
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat memberikan keterangan pers dalam kunjungan di Yogyakarta. FOTO : NADHIR ATTAMIMI
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat memberikan keterangan pers dalam kunjungan di Yogyakarta.
FOTO : NADHIR ATTAMIMI

tegas.co., YOGYAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengakui belum ada komunikasi yang terjalin tentang penolakan oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terhadap pembangunan jalan tol di Yogyakarta bersama pihak Kementrian.

“Belum ada komunikasi ketidak setujuan penolakan jalan tol oleh Gubernur DIY,” kata Basuki usai mengikuti Seminar Pembangunan Infrastruktur Indonesia yang digelar oleh Kementrian PUPR di Balai Senat UGM (17/7/2017).

Lanjut Basuki, ada statement dari orang lain yang menerangkan bahwasanya penolakan jalan tol yang dimaksudkan oleh Gubernur DIY adalah tol yang menghubungkan Bandara Kulon Progo menuju Candi Borobudur.

“Yang tidak diperlukan itu dari Bandara ke Borobudur, sehingga yang diperlukan itu tol dari Bandara ke Jogja supaya orang menikmati Jogja,” ungkapnya.

Lebih lanjut Basuki menerangkan, progran jalan tol tersebut adalah rangkaian tol yang menghubungkan jalur selatan mulai dari Tasikmalaya, Cilacap, Yogyakarta dan Solo.

“Kan sekarang itu jalan Trans Java ada jalan Pantura (Pantai Utara) sekarang yang dibangun jalur yang Selatannya,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X menolak keberadaan jalan tol Yogyakarta dan mempersilahkan pelebaran jalan. Sultan mengungkapkan, pembangunan tol tersebut hanya menguntungkan bagi pembuatnya sedangkan masyarakat sekitar tidak akan mendapatkan apa-apa.

NADHIR ATTAMIMI

PUBLISHER : HERMAN

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos