Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaSultraTV onlineVideo

Peringatan Harhubnas Tingkat Prov Sultra Betabur Hadiah

1321
×

Peringatan Harhubnas Tingkat Prov Sultra Betabur Hadiah

Sebarkan artikel ini
Peringatan Harhubnas Tingkat Prov Sultra Betabur Hadiah
Harhubnas 2017 di Bandara Halu Oleo Kendari, FOTO : MAS’UD

tegas.co., KENDARI, SULTRA – Peringatan Hari Perhubungan Nasional tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2017  betabur hadiah. Acara dimulai sejak Minggu (17/9/2017) di bandara Halu Oleo. Berbagai olah raga diperlombahkan diantaranya, jalan santai dan lomba bola gotong. Pemenang utam diraih Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Dinas Perhubungan Sultra.

Lomba ini diikuti jajaran perhubungan dan masyarakat umum se Sulawesi Tenggara yakni, Dinas Perhubungan Sultra, Dinas Perhubungan Kabupaten Kota, Navigasi serta dari pihak swasta seperti, karyawan PT Garuda, Ferum Damri dan lain sebagainya. Hadiah yang betaburan tersebut merupakan partisifasi jajaran Perhubungan serta para mitra se Sulawesi Tenggara, empat unit motor menjadi hadiah utama.

Empat peraih hadiah utama diserahkan pada saat upacara peringatan Hari Perhubungan Nasional (Perhubnas) tahun 2017 di Bandara Halu Oleo. Upacara dipimpin langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Dr. Lukman Abunawas. Turut Hadir, perwakilan Bandara Halu Oleo, Lanal Kendari, Kepolisian, TNI dan mitra perhubungan yakni, beberapa maskapai.

Pada upacara tersebut, Lukman Abunawas memaparkan, pidato Menteri Perhubungan RI, dalam paparannya, agar merasapi apa yang sudah disumbangkan pada sector transportasi. Untuk itu, Perhubungan menjaga konektifitas pada seluruh wilayah RI sebagai wujud implementtasi NAWACITA Kementerian Perhubungan.

Peringatan Harhubnas Tingkat Prov Sultra Betabur Hadiah
Sekretaris Daerah Pemprov Sultra, Dr Lukman Abunawas FOTO : MAS’UD

Peringatan Hari Perhubungan Nasional merupakan momentum yang tepat  bagi kita  selaku insan Perhubungan untuk  meresapi kembali apa saja yang telah  kita berikan dan kontribusi apa saja yang sudah kita sumbangkan untuk memajukan sektor transportasi di Indonesia.

Kementerian  Perhubungan selaku regulator  memiliki  peranan yang cukup krusial dalam mendukung roda perekonomian, memperlancar mobilisasi penduduk, arus barang, serta konektivitas  antar daerah. Untuk  itu, pembangunan sektor  transportasi  harus mampu menjamin konektivitas dan aksesibilitas ke seluruh wilayah di Indonesia dari  Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote.

Sebagai wujud   impelementasi   program   Nawacita,   Kementerian Perhubungan diharapkan  mampu  mewujudkan  konektivitas  antar pulau.  Sebagaimana pernyataan Presiden Joko Widodo dalam  KTT Asia Timur  bahwa Indonesia akan memberi  prioritas  pada program pengembangan infrastruktur  dan konektivitas maritim.

Tujuan  pembangunan  infrastruktur    dan  konektivitas   maritim   adalah untuk  memperlancar    distribusi   logistik   secara  nasional.   Selain  itu, juga         diperlukan       deregulasi       terhadap       aturan-aturan        yang menghambat    distribusi    logistik   nasional. Untuk itu,  Kementerian Perhubungan telah menyelesaikan beberapa     deregulasi yang berkaitan denganPaket  Kebijakan   Ekonomi XV Sektor  Logistik  yang dapat mendorong  peningkatan   iklim   investasi.   Diantaranya   adalah pencabutan persyaratan kepemilikan modal di bidang  pengusahaan angkutan   laut,   keagenan   kapal,   pengusahaan   bongkar   muat   dan Badan  Usaha Pelabuhan,   pemindahan   barang  yang  melewati   batas waktu   penumpukan    (long   stay)   di  Pelabuhan  Belawan,  Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makassar, penyelenggaraan dan pengusahaan jasa  pengurusan transportasi,  dan  pengamanan kargo, pos serta rantai  pasok (supply   chain)   kargo dan pos yang diangkut  dengan pesawat udara. Diharapkan melalui  deregulasi im dapat mempercepat  pengembangan usaha dan daya saing penyedia jasa logistik nasional.

Tantangan  pembangunan  sektor   transportasi   semakin  kompleks seiring  dengan  pesatnya  kemajuan  teknologi.    Untuk  menjawab tantangan  tersebut   kita  dituntut   mampu  beradaptasi  dan  terus berinovasi melalui perubahan pola kerja baru yang lebih efektif  dan efisien  dengan menciptakan  sistem  transportasi  yang andal,  SDM yang kompeten,  serta sarana dan prasarana yang baik. Oleh karena itu  SDM Perhubungan dituntut     untuk  terus meningkatkan  layanan transportasi  kepada masyarakat  sejalan  dengan Tema  Harhubnas Tahun 2017 yaitu  “Melalui  Peringatan Harhubnas Tahun 2017 Kita Tingkatkan    Soliditas,     Sinergitas   dan Kerja Bersama Dalam Mewujudkan Transportasi yang Andal, Berdaya  Saing, dan Memberikan Nilai Tarnbah.

Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Tenggara (Sultra), Hado Hasina, menuturkan, Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) tahun 2017 momentum memperbaiki sistem transportasi lokal. upaya meeningkatkan sistem keamanan, kenyamanan dan keselamatan bagi penumpang selama ini menjadi permasalahan.

Peringatan Harhubnas Tingkat Prov Sultra Betabur Hadiah
Kepala Dinas Perhubungan Prov. Sultra, Dr. H. Hado Hasina. MT FOTO : MAS’UD

Hado mengucapakan kepada seluruh jajaran perhubungan dan mitranya diantaranya, Kadis Perhubungan Kota Kendari Ali Aksa, Dishub Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Kepala Bandara Halu Oleo Rudi Richardo, Kepala Jasa Raharja Kendari Jhon Panjaitan, KSOP Kendari, AirNav Kendari, Garuda Indonesia Kendari, Distrik Navigasi Pelayaran, pihak penyedia layanan jasa transportasi serta masyarakat Kota Kendari dan Konsel.

Hado Hasina berjanji akan terus meningkatkan sarana perhubungan. Integrasikan angkutan kota dengan rute-rute yang ada.”Kami membuat sistem transportasi pada jalur tertentu dengan busway. Halte akan disiapkan pada titik-titik tertentu mulai dari rute Kota Lama hingga Bandara. Termasuk jalur Pelabuhan Bungkutoko, MTQ dan destinasi wisata pulau Bokori ke depan, jika ingin ke bandara, cukup menunggu di halte. Ada bus khusus yang siap mengangkut ke bandara. Masyarakat juga bisa menitip kendaraan pada halte di eks MTQ. Aman kendaraannya karena ada petugas yang akan mengelola. Ada juga wisata kuliner di sana (halte eks MTQ,red),”tutupnya.

PUBLISHER : MAS’UD