Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaButon Utara

Petani Rela Tidak Mandi Demi Memenuhi Kebutuhan Pengairan Sawah

1041
×

Petani Rela Tidak Mandi Demi Memenuhi Kebutuhan Pengairan Sawah

Sebarkan artikel ini
Petani Rela Tidak Mandi Demi Memenuhi Kebutuhan Pengairan Sawah
Kondisi petani yang sedang menanam menggunakan pengairan dari sumur gali FOTO: MIRDAT

tegas.co., BUTUR, SULTRA – Cuaca yang semakin tidak menentu dan sumber air yang tidak memadai mengakibatkan petani kesulitan memperoleh air untuk kebutuhan pengairam sawah.

Sebagian petani terpaksa memanfaatkan air permukaan baik bersumber dari air rawa maupun air sumur gali.

Haerani petani desa Soloi Agung, mengaku sangat kesulitan memperoleh air untuk pengairan sawah,  terpaksa ia menggunakan air sumur gali miliknya meskipun seadanya.

Sumur gali miliknya hanya mampu mengairi dua sampai tiga petak sawah. Kondisi air yang kurang terpaksa harus rela untuk tidak mandi. Air sumur yang telah disedot habis dan keruh

“Sebelum kami sedot, paling hanya dipersiapkan untuk kebutuhan air minum dan air masak, kalau mandi tidak sempat mandi lagi yang penting kami bisa menanam secepatnya,”terangnya.

Ia mengaku, kondisi cuaca tahun ini beda dengan tahun sebelumnya,  biasanya pada bulan april semua petani selesai menanam, tapi tahun ini masih banyak petani yang belum menanam karena kekurangan air.

“Akibat cuaca tidak menentu, bibit padi yang akan kami tanam bisa terlambat, bisa-bisa berbuah di tempat penyemaian, untung kami masih bisa manfaatkan air sumur meskipun seadanya,”terangnya.

Haerani menjelaskan, sumur bor yang dibangun pemerintah tahun lalu untuk mengatasi kekurangan air yang di alami petani setiap tahunnya, hingga saat ini belum berfungsi.  Sumur bor yang dibangun sebanyak empat titik.

Lanjut Haerani, jika sumur bor yang dibangun tersebut bisa dimanfaatkan petani akan sedikit tertolong karena kapasitas sumur bor tersebut cukup besar.

“Sumur bor yang ada itu belum bisa kami manfaatkan, semua gudang mesinnya ditutup,  kalau hanya dijadikan hiasan itu sumur bor lebih baik tidak usah dibangun, “terangnya dengan nada kesal sambil menunjuk sumur bor tersebut.

REPORTER: MIRDAT

PUBLISHER: MAS’UD

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos