Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaButonHukum

Polres Buton Kumpulkan Bukti Terkait Dugaan Kecurangan CPNS Busel

935
×

Polres Buton Kumpulkan Bukti Terkait Dugaan Kecurangan CPNS Busel

Sebarkan artikel ini
Berkas Perkara Asusila 3 Anak Dibawah Umur Dilimpahkan ke Kejari Buton
Kasat Reskrim Polres Buton, Iptu Najamuddin. FOTO: SUPARMAN

tegas.co., BUTON, SULTRA – Kepolisian Resort (Polres) Buton Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) tidak diam dalam menindak lanjuti dugaan polemik indikasi kecurangan pengumuman hasil akhir seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 di Kabupaten Buton Selatan (Busel).

Kapolres Buton AKPB Andi Herman melalui Kasat Reskrim Iptu Najamuddin menjelaskan meski belum ada laporan resmi yang diterima Polres Buton, tetapi pihaknya kini tengah melakukan penyelidikan terhadap indikasi permainan terhadap seleksi tes CPNS di Kabupaten Busel tersebut.

“Anggota sementara disana (Busel) melakukan pengumpulan data dan keterangan terhadap polemik hasil tes CPNS. Ini juga untuk menghindari tanggapan yang simpang siur di lapangan. Maka dari itu kami akan melakukan penyelidikan terhadap persoalan ini,” katanya ditemui di ruang kerjanya pekan lalu.

Najamuddin menegaskan bila dalam proses penyelidikan ditemukan ada unsur permainan yang sengaja dilakukan Pemda Busel untuk meluluskan orang tertentu dan merugikan peserta lain, pihaknya memastikan akan memproses kasus tersebut sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Kendati demikian untuk saat ini pihaknya belum bisa berandai-andai terkait kasus tersebut. Pasalnya, selain sementara mengumpulkan keterangan, proses penerimaan CPNS di Busel tersebut belum masuk tahap akhir.

“Sekarang ini tidak bisa kita berspekulasi bahwa ini ada pelanggaran pidana atau pelanggaran administrasi. Apalagi belum final. Kalau sudah final berarti sudah ada hasil disitu. Dan sudah pasti ada orang yang dirugikan,” ujarnya.

Untuk diketahui, pengumuman hasil akhir seleksi CPNS 2018 di Kabupaten Busel menuai polemik. Panitia seleksi daerah (Panselda) diduga melakukan kecurangan terhadap hasil akhir tes yang digelar beberapa waktu lalu.

Dimana ditemukan peserta yang sebelumnya dinyatakan lulus sebagai nilai tertinggi di tes SKD dan SKB, namun di pengumuman hasil akhir namanya tidak muncul. Sementara peserta yang memiliki nilai lebih rendah dibanding peserta lainnya malah dinyatakan lulus di pengumuman akhir.

KONTRIBUTOR: SUPARMAN
PUBLISHER: SALAMUN

error: Jangan copy kerjamu bos