tegas.co., Muna, SULTRA – Terkait dugaan masyarakat adanya korupsi pembambangun saluran irigasi sekunder di desa Wa Ode Anggkalo dan desa Gunung Sari, kecamatan Bonegunu, kabupaten Buton Utara (Butur) Sulawesi Tenggara (Sultra), saat ini, Polres Muna mulai melakukan penyeledikan (Lidik).
Kapolres Muna AKBP Agung Ramos Paritongan Sinaga mengatakan, pihaknya segera akan memanggil pihak-pihak yang terkait dengan pekerjaan tersebut. “Terhadap pekerjaan saluran irigasi di Buton Utara kami sudah melakukan penyelidikan dan mencari keterangan berdasarkan informasi masyarakat,”terang Agung saat ditemui diruang kerjanya Kamis, (15/2/ 2018).
“Minggu ini kami akan melakukan pemanggilan kepada mereka untuk yang mengetahui proyek tersebut, untuk dimintai keterangan, nanti kita akan klarifikasi ke pihak-pihak yang berkenan dengan pekerjaan irigasi ini, jadi surat penyelidikanya sudah ada,”Ungkap Agung.
Sebelumnya diberitakan di tegas.co, Dua pekerjaan saluran irigasi sekunder di Kecamatan Bonegunu, Kabupaten Buton Utara (Butur) akhir-akhir ini menjadi perhatian publik. Baca; https://tegas.co/polisi-diminta-usut-tuntas-dugaan-penyalagunaan-anggaran-pekerjaan-saluran-irigasi/
Pembangunan saluran irigasi tersebut terdapat di dua desa, yaitu Desa Wa Ode Anggkalo dengan anggaran sekitar 800 juta rupiah dan di desa Gunung Sari sebesar 1,8 Milyar.
Pekerjaan saluran irigasi tersebut hingga kini belum selesai 100 persen dan sampai sekarang masih terus dikerjakan.
Pekerjaan tersebut juga telah dipemeriksa oleh tim penyidik Polres Muna, Sultra berdasarkan adanya aduan masyarakat.
Sunarto toko Pemuda Bonegunu berkeyakinan bahwa pihak kepolisian akan mampu mengungkap kecurangan pembangunan irigasi tersebut, yang menyebkan terjadinya dugaan korupsi.
“Saya yakin Polisi mampu mengungkap dugaan korupsi irigasi ini, kemarin mereka sudah turun lapangan cek lansung fisik bangunan tersebut. Tinggal kita tunggu hasil penyelidikan polisi, kita percayakan polisi semoga secepatnya terungkap,”terangnya.
REPORTER: LA ODE AWALLUDIN
PUBLISHER: MAS’UD