Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
DaerahSultra

Puluhan IUP di Sultra Tanpa CNC Bakal Dicabut

946
×

Puluhan IUP di Sultra Tanpa CNC Bakal Dicabut

Sebarkan artikel ini

 

tegas.co, KENDARI, SULTRA – Tahun 2017 ini Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), bakal mencabut puluhan izin usaha pertambangan (IUP) milik perusahaan yang tidak memiliki izin Clen end Clear (CNC). Pencabutan IUP tnapa CNC itu sesuai dengan aturan pertambangan  yang di keluarkan Pemerintah Pusat.

Salah satu kegiatan penambangan nikel di Sulawesi Tenggara yang kembali aktif. FOTO : FEBRI
Salah satu kegiatan penambangan nikel di Sulawesi Tenggara yang kembali aktif.
FOTO : FEBRI

Pertambangan ikel di Sulawesi Tenggara, kembali mulai marak di lakukan beberapa perusahaan tambang, sejak di keluarkanya revisi terkait di perbolehkanya mengirim barang mentah, tanah atau ore ke luar negeri.

Maraknya pengiriman ore tersebut, dapat di lihat dengan banyaknya perusahaan tambang yang mulai melakukan holing  (pengolahan ) di lokasi pertambangan  di lahan milik masyarakat. Namun sayangnya, pihak Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, akan menyabut IUP puluhan  perusahaan tambang yang tidak memiliki dokumen CNC.

“Saat ini pihak ESDM Sultra, tengah melakukan pendataan  terkait perusahaan tambang yang mulai beroprasi di wilayah Sulawesi Tenggara, sedikitnya ada 30 perusahaan tambang yang bakalan di cabut izin usaha pertambanganya,” ujar Kepala Bidang Minerba ESDM Sultra Ridwan Botji kepada awak media ini beberapa waktu lalu di ruang kerjanya.

Ridwan mengatakan, terkait rencana pencabutan IUIP perusahaan yang tidak memiliki CNC, saat ini banyak perusahaan tambang yang datang ke kantornya untuk melakukan izin pengolahan lahan pertambangan.

“Di tahun 2017 ini ESDM Sultra berjanji akan menuntaskan semua permasalahan izin pertambangan. Bagi yang tidak memiliki izin lengkap maka tidak akan di berikan izin untuk menambang,” tandasnya.

FEBRI

PUBLISHER : HERMAN

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos