tegas.co., MUNA, SULTRA – Diduga akibat selisih faham dengan sang Istri, La Samuri bin Sahimu (35), Warga Desa Wakumoro Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan tewas gantung diri, Sabtu (24/4/2018) pagi.
La Sahimu pertamakali ditemukan tewas dengan cara gantung diri di pohon Ketapang dengan tali nilon dalam kebunnya sendiri, oleh seorang pemuda yang merupakan keluarganya sendiri yang bernama Andri.
Kapolres Muna AKBP Agung Ramos Paretongan Sinaga melalui Kasat Intelkam, Iptu Kaharudin Kaendo membenarkan kejadian tersebut. Kepada tegas.co mengatakan, dari hasil olah TKP bersama Polsek Parigi, sebelum kejadian, Jumat (23/02/2018) malam, korban dan istrinya makan malam bersama di rumah milik mereka sendiri sekitar pukul 20.00 wita.
“Setelah makan malam pukul 21.05 wita korban pamit kepada istrinya pergi ke kebun dan akan nginap. Pada pagi harinya Sabtu (24/02/2018) Pukul 07.00, istrinya gelisah karena suaminya belum juga pulang. Padahal sudah menjadi kebiasaan, suaminya jika nginap di kebun pagi jam 6.00 pasti sudah di rumah. Karena gelisah suaminya belum pulang, maka istri korban mencari ke Kebun. Namun di Kebun tidak ditemukan suaminya. Sang istri kembali, dengan paniknya membertahu kepada warga,”Kata Kaharudin Kaendo.
Ditambahkannya, pada pukul 07.30 wita anggota keluarga korban mencari di dalam kebun sampai ke pinggiran, setengah jam setelah melakukan pencarian, Andri yang tak lain adalah keluarga korban menemukan La Sumuri sudah tak bernyawa tergantung di pohon ketapang dengan leher terikat oleh tali nilon,”tutur Kaharudin Kaendo.
Lebih lanjut Ia mengatakan, dari hasil pemeriksaan Polsek Parigi dan pihak Puskesmas setempat, kejadian tersebut dipastikan murni bunuh diri.
Karena sebelumnya, antara korban dan istrinya telah terjadi permasalahan di dalam keluarga yang mengakibatkan La Samuri nekat bunuh diri dengan cara menggantung diri diatas pohon.
REPORTER: R O S
PUBLISHER: MAS’UD