tegas.co., MUNA, SULTRA – Akibat tidak dapat mengontrol cara berkomunikasi yang baik melalui media sosial (Medsos), akhirnya seorang warga berprofesi loper koran berinisial MD dipolisikan.
Hal Ini karena MD membuat status di facebook (FB) dengan melecehkan semua insan pers yang ada di kabupaten Muna.
Dalam akun FBnya MD menyebut semua wartawan di Muna Pemabuk. Parahnya lagi status tersebut MD masuk di sebuah group Sultra Watch yang jumlah pembacanya puluhan ribu orang.
“Ini yang kami tidak sukakan..Masalahnya MD sudah menyebut institusi media sehingga semua insan pers di Muna ikut terbawa bawa termasuk saya sendiri. Kalau MD hanya menyebut nama, itu mungkin masih ada toleransi,”ungkap La Ono salah satu wartawan online yang mengaku bertugas di Muna
Kata dia, sudah sepantasnya MD harus menerima hukuman atas tindakannya ini. Karena ini adalah sebuah perbuatan yang tidak terpuji. “Saat ini saya bersama kawan kawan menuju Polres untuk melaporkan masalah ini. Ini agar MD bisa menyadari apa yang telah diperbuat sudah menyalahi etika kemanusiaan. Yang mana dirinya dengan sengaja melecehkan nama institusi media dalam hal ini wartawan,”ungkapnya.
Menurut Ono MD ini sudah sering mengatasnamakan dirinya sebagai wartawan untuk memuluskan kepentinganya. “Kalau dia mengatasnamakan dirinya wartawan, kita masih toleransi. Meski sebenarnya dia hanya seorang loper koran salah media di Sultra. Tapi ini dia bilangkan semua wartawan di Muna Pemabuk. Ini yang kita tidak terima. Karena itu wajarlah dia harus berurusan dengan pihak kepolisian,”pungkasnya.
REPORTER: LA ODE AWALLUDIN
PUBLISHER: MAS’UD