Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
DaerahTegas.co Nusantara

Sri Sultan : Perlunya Keterbukaan Dalam Pembangunan Budaya Berintegritas

810
×

Sri Sultan : Perlunya Keterbukaan Dalam Pembangunan Budaya Berintegritas

Sebarkan artikel ini
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X saat memberikan sambutan di acara Workshop KPK bersama Pemda DIY, yang bertempat di Hotel Inna Garuda Malioboro. FOTO : NADHIR ATTAMIMI
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X saat memberikan sambutan di acara Workshop KPK bersama Pemda DIY, yang bertempat di Hotel Inna Garuda Malioboro.
FOTO : NADHIR ATTAMIMI

tegas.co., YOGYAKARTA – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X mengingatkan kepada seluruh jajaran Pemda DIY tentang perlunya keterbukaan bersama dalam membangun budaya masyarakat yang berintegritas.

“Keterbukaan bersama itu menjadi sesuatu pilihan yang strategis untuk membangun budaya yang berintegritas di DIY,” kata Ngarso Dalem saat memberikan sambutan di acara Workshop KPK bersama Pemda DIY, yang bertempat di Hotel Inna Garuda Malioboro, Selasa (18/7/2017).

Lanjut Ngarso Dalem, sebagai seorang abdi negara, perlunya dalam membangun pola pikir bersama agar bisa melayani masyarakat tanpa mempunyai kepentingan yang menyimpang dari ketentuan peraturan perundang-undangan yang ada.

Sehingga Jogja yang istimewa itu bukan hanya brandingnya yang istimewa tetapi istimewa pula Pemda nya mulai tingkat satu dan dua hingga oknum pelaksananya,” paparnya.

Untuk meningkatkan integritas, kata Ngarso Dalem, pentingnya memberikan kontribusi pelayan yang maksimal, mukai dari pengawasan, monitoring dan lain sebagaianya. Lanjutnya, Pemda DIY telah memiliki banyak prestasi-prestasi sehingga bagaimana saat ini untuk menjaga prestasi tersebut agar tidak hilang.

“Tidak hanya sistem, untuk meningkatkan integritas, perlunya kesadaran bahwa kita bisa mengendalikan diri sendiri agar tidak membuat penyimpangan dari ketentuan yang telah ada,” paparnya.

NADHIR ATTAMIMI

PUBLISHER : HERMAN

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos