tegas.co, SUKOHARJO, JATENG – Ribuan pemukiman warga di Sukoharjo Jawa Tengah terendam banjir akibat luapan sungai bengawan solo. Intensitas hujan yang turun selama delapan jam, membuat seluruh hamparan di beberapa desa di sekitar bantaran sungai menjadi lautan, sehingga melumpuhkan aktifitas warga.
Akibat rendaman banjir, pemili rumah terpaksa harus mengungsi di rumah kerabat atau di tempat-tempat ketinggian, sambil menunggu hingga surutnya air. Tim evakuasi dari pemerintah, tenaga medis juga sudah diturunkan dilokasi banjir. “Banjir melanda beberapa Desa di Sukoharjo, terparah ada di desa Tegal kecamatan made, kabupaten Sukoharjo, ketinggian air mencapai satu meter lebih,”Ujar salah satu tim relawan SERI Soloraya Mbah Brojol, kepada tegas.co, di lokasi banjir, Kamis (2/2).
Disebutkan desa-desa yang ada di sekitar bantaran sungai bengawan Solo yang terdampak akibat luapan sungai seperti desa Joyontakan, Gading, Sangkra dan Mojolaban, Kesongo yang menggenangi pemukiman warga dengan kedalaman lutut orang dewasa, sehingga aktifitas warga lumpuh total.
Dari banjir yang melanda sejumlah desa di sekitar Bantaran sungai Bengawan Solo tidak ada korban jiwa, namun korban bencana banjir yang dibutuhkan saat ini adalah makanan dan obat-obatan, termasuk tempat pengungsian. “genangan banjir ini belum diketahui kapan surutnya, karena itu makanan dan obat-obatan sangat dibutuhkan oleh para korban banjir,”kata Brojol.
AGUNG / HERMAN