Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
DaerahSultra

Syahrul Beddu – Umar Bonte Berseteru Terkait Polemik Ketua KNPI

1029
×

Syahrul Beddu – Umar Bonte Berseteru Terkait Polemik Ketua KNPI

Sebarkan artikel ini
Syahrul Beddu
Syahrul Beddu

tegas.co, KENDARI, SULTRA – Pernyataan Umar Bonte, tentang terpilihnya ia sebagai ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Sulawesi Tenggara (Sultra), rupanya membuat Syahrul Beddu, sebagai Ketua KNPI Sultra terpilih periode 2016-2019. Hanya menanggapi dengan kepala dingin.

Menurutnya, Umar Bonte mengkaraketerkan Iksan, dan SK tersebut merupakan versi Fat, yang notabene ia adalah tahanan di Rutan KPK RI. Sedangkan SK yang dimilikinya dikeluarkan oleh DPP dibawah nahkoda Rifai Darus, hasil kongres Papua.

“Yang dikaratekernya Umar Bonte itu bukan saya, tapi kepengurusan Ihsan Ridwan Bae yang 1 tahun lalu keluar kereteker kepengurusannya versi Fad. yang sekarang didalam tahanan KPK,”Ungkap, Balon Bupati Kolaka tersebut.

Ia menambahkan, terpilihnya ia sebagai ketua KNPI Sultra, merupakan hasil dari legitimasi defakto oleh 106 OKP, dan 17 Ketua pengurus DPD KNPI Kabupaten dan Kota. Dan pelantikan dilakukan di halaman Kantor Kemenpora.

“Karena kita lahir dari Musda di legitimasi oleh publik, maka idealnya tidak adalagi KNPI selain kita di Sultra ini,”Tambahnya.

Adanya klaim dari Umar Bonte sebagai Ketua KNPI terpilih ia ibaratkan sebagai makanan lama yang di panaskan kembali, klaim tersebut tak merubah konstalasi di lembaga kepemudaan yang dipimpinnya itu.

“Ini adalah dinamika proses pemuda menuju pendewasaan diri dalam beroganisasi, saya cuma sarankan jangan ada klaim bahwa dia mengakreterkan saya, karena DPP saya sah, ada SK Menkumham nya dilahirkan melalui proses kongres, dan tidak ada SK karatekernya,”Tambahnya.

Ia menegaskan, bahwa apa yang dilakukan oleh Umar Bonte merupakan momentum mencari panggung menjelang sejumlah agenda politik. Olehnya itu, KNPI di bawah nahkoda dirinya memastikan tak terlibat, dalam mendukung salah satu calon yang maju bertarung di kontestasi politik.

“Terkait manuver Umar Bonte, yah saya kira kita maklumi saja biar saja dia belajar berorganisasi, ini juga kalau kita kaitkan dengan momentum politik, mungkin saja mencari panggung untuk pesta demokrasi pilkada 2018, atau pesta pemilu 2019,”tegasnya.

FA

PUBLISHER : HERMAN

error: Jangan copy kerjamu bos