FOTO : NADHIR ATTAMIMI
tegas.co., YOGYAKARTA – Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, tahun 2018 jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) diprediksi akan mencapai 10 juta penerima.
“Awal saya di Kemensos, penerima PKH baru 2,7 juta, kemudian bertambah 3,5 juta, terus bertambah lagi hingga 6 juta, dan tahun depan dipredikasi 10 juta penerima,” kata Khofifah usai menyalurkan PKH di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta, Rabu (23/8/2017).
Khofifah menjelaskan, pihaknya saat ini sedang mempercepat penyaluran KPM-PKH. Ia memastikan bahwa penyaluran tahap ketiga akan selesai di bulan Agustus sehingha bisa secepatnya melakukan perekrutan pendamping baru.
“Kita juga menyiapkan pendampingnya sesuai dengan jumlah yang akan menerima manfaat di masing-masing kabupaten kota, maka itu akan menjadi dasar dan berapa banyak pendamping baru yang akan direkrut,” ucap Khofifah.
Sedangkan Provinsi DIY sendiri, Khofifah menerangkan, untuk tahun 2018 akan ada 29.000 PKM PKH baru. Dari jumlah tersebut penambahan paling banyak ada di Kabupaten Bantul, dengan sekitar 10.600 peserta baru.
“Bukan karena kemiskinannya bertambah, tapi karena memang penerima KPM baru bertambah secara nasional di tahun 2018,” ujar Khofifah.
Tambahan tersebut dijelaskan Khofifah, merupakan satu komitmen dari pemerintah Presiden Jokowi dan JK untuk meningkatkan perlindungan kepasa masyarakat Indonesia.
“Adanya tambahan tersebut merupakan bagian dari komitmen Pemerintah untuk meningkatkan perlindungan sosial terhadap masyarakat,” ujar Khofifah.
NADHIR ATTAMIMI
PUBLISHER : HERMAN