Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
DaerahTegas.co Nusantara

Tiga Wilayah di Perbatasan Kaltara Minta di Jadikan DOB

1007
×

Tiga Wilayah di Perbatasan Kaltara Minta di Jadikan DOB

Sebarkan artikel ini
Wakil ketua DPD RI , Nono Sampono dan Bupati Kabupaten Nunukan, Asmi Laura Hafid, usai melakukan tatap muka dengan para kepala desa dan warga di desa Mansalong. FOTO : MA
Wakil ketua DPD RI , Nono Sampono dan Bupati Kabupaten Nunukan, Asmi Laura Hafid, usai melakukan tatap muka dengan para kepala desa dan warga di desa Mansalong.
FOTO : MA

tegas.co, NUNUKAN, KALTARA – Dalam rangka mempercepat pemerataan pembangunan dan anggaran di wilyah perbatasan Kalimantan Utara, khususnya yang ad di wilayah kabupaten Nunukan sebagai halaman depan  Indonesia dengan negara tetangga Malaysia. Bupati kabupaten Nunukan  Asmi Laura Hafid, mengusulkan tiga Daerah Otonomi Baru (DOB).

Didepan rombongan DPD RI dan warga,  di lapangan Aji Kuning, Desa Mansalong, Kecamatan Lumbis,Kabupaten Nunukan, minggu 27/08/,  Bupati Nunukan Asmi Laura Hafid menjelaskan Ketiga daerah yaitu, Sebatik, Krayan, dan Kabudaya.

Ketiga daerah ini merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga, ini bertujuan agar pelayanan publik semakin maksimal di perbatasan.

Dalam memujudkan keinginan tersebut, khususnya diwilayah Nunukan, dimana ketiga usulan DOB ini masih dalam wilayah pemeritah kabupaten Nunukan, dalam hal ini bupati mengharapkan dukungan penuh dari DPD RI , agar kabupaten nunukan yang menjadi halaman depan negera kesatuan Indonesia didepan negera tetangga Malaysia, maka perlunya dukungan DPRD RI semoga program nasional bagi wilayah perbatasan lebih optmal lagi, melalui dukungan RUU pengelolaan perbatasan negera, serta pembangunan wilayah dan pemberdayaan masyarakat perbatasan yang menjadi prioritas.

Untuk meningkatkan kesejahteraan, pelayanan public dan kehidupan berdemokrasi,maka Pemkab Nunukan telah mengusulkan, pembentukan DOB Bumi Dayak Perbatasan, DOB kota sebatik,dan DOB Kabupaten Krayan, sebagai upaya percepatan pembangunan wilayah perbatasan,dan tentunya juga dukungan kebijakan anggaran yang sangat diperlukan.

Sebagai calon otonomi daerah baru, dan 72 tahun Indonesia merdeka, beberapa daerah kita  masih berganung pada negera tetangga, baik kebutuhan pokok dan lain-lain.ungkap bupati.

Lebih jauh bupati Nunukan Asmi Laura Hafid berharap,oleh karena itu, tentu semua muaranya adalah bagi kepentingan masyarakat perbatasan, agar lebih maju, aman adil dan sejahtera.sebagai mana visi pemerintah kabupaten nunukan, mewujudkan kabupaten Nunukan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi berbasis argo bisnis, menuju masyarakat yang maju, aman , adil dan sejahtera.sehingga mampu bersaingan dengan persaingan gelobal, sekaligus menjadi pagar nasionalisme di tapal batas negara kita, harap Asmi Laura Hafid .

Sementara itu, wakil ketua DPD RI , Nono Sampono,  kepada media, kedatangan rombongan ini juga sebagai uji petik untuk mengambil data usulan pembentukan daerah otonomi baru, dimana ketiga daerah yang menjadi usulan DOB di Kalimantan utara ini masuk di 173 usulan dengan daerah lain di Indonesia.

Namuan ia mengakui masalah deficit anggaran menjadi kendala untuk DOB, namuan ia meminta, pemerintah jangan hanya memikirkan biaya yang membengkak tanpa melihat kebutuhannya.

DPD RI sendiiri menurut Nono, tetap bertahan di posisi mempertahankan DOB, karena ini penting sekli, terutama untuk daerah perbatasan, ungkapnya.

Ia memastikan, DPD dan dewan otonomi daerah sudah berkonsultasi namuan harus ada pembahasan lanjutan. Dari 173 usulan DOB, pembahasan di tingkat DPD RI sudah selesai. Dan saat ini usuan sudah masuk ke senayan, khususnya ke Komisi II DPR RI, namun lebih jauh Nono menjelaskan, DPD juga akan melakukan konsultasi lanjutan dengan pemerintah.

Karena menurutnya, juga pememerintah tidak neyegerakan realisasi DOB tetang perbatasan akan banyak menumpuk masalah di  perbasataan, dan akan berdampak ke pemerintah pusat.

Nono juga menjelaskan, saat in DPD RI, mengusulkan rancangan UNdang Undang(RUU) pengelolaan Pebatasan.

“Sehingga uji petik yang dilaksanakan kali ini, langusng di wilayah perbatasan , insya allah akan memberikan penguatan ke DPR aka disahkan bersama pemerintah,” ungkapnya.

Usai melakukan tatap muka dengan pemerintah kabupaten Nunukan dan warga desa Mansalong,  perwakilan warga Kalpianus yang juga kepala desa lumbis, di damping kepala desa lumbis ogong Philipus,menitipan kertas bertuliskan  wujudkan pembentukan DOB , yang kemudian dimasukan dalam sebuah guci yang identik dengan symbol dayak, sebagai pengharapan agar permintaan pemekaran daerah mereka khususnya Kabudaya bisa diwujudkan, dan usulan ini jangan sampai dibuang, sebagaimana harapan seluruh  kepala   desa dan warganya.

MA

 PUBLISHER : HERMAN

error: Jangan copy kerjamu bos