tegas.co., BANTAENG, SULSEL – Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) membentuk tim cyber untuk memburu pemilik akun yang menyebarkan Hoax, baik di media sosial maupun diaplikasi media lain.
Kapolres Bantaeng, AKBP. Adip Rojikan menjelaskan, tidak dipungkiri dalam tahapan pilkada ini media sosial dijadikan sebagai penyebaran hoax (berita bohong) yang tidak bisa dipertanggungjawabkan sendiri oleh oknum.
“Sangat disesalkan penyalahgunaan media sosial dengan cara menyebarkan berita bohong yang tidak bisa dipertanggungjawabkan sendiri, sehingga kapolri telah mengambil tanggung jawab penuh dalam mengantisifasi dampak dan sekaligus penegakan terhadap penyebar Hoax tersebut,”Kata AKBP. Adip Rojikan kepada media di sela sela latihan Tactical Floor Game di halaman Polres Bantaeng, pada Kamis, (01/02/18).
Dikatakan, bahwa saat ini pihaknya telah memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak menyalahgunakan media sosial, sebab pelaku penyebar berita bohong akan dijerat dengan undang undang IT
“Untuk orang yang merasa dirugikan dalam berita bohong mereka memeliki hak untuk melaporkan kepada pihak polisi, dan meskipun tidak ada laporan dari korban pihak kepolisian melalui Tim cyber akan melakukan patroli akun untuk menghentikan penyebaran berita bohong tersebut,”tambahnya.
Menurutnya, bahwa hingga saat ini baru satu orang yang merasa korban Hoax melapor ke polres Bantaeng dengan kasus penyebaran Foto Editan Pasangan bakal calon ke Facebook, dan saat ini Tim cyber telah melakukan patroli untuk mengungkap pelaku penyebar berita bohong dalam bentuk Foto Editan tersebut.
REPORTER: SYAMSUDDIN
PUBLISHER: MAS’UD