Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
PendidikanSultra

Tingginya Uang Pangkal, Calon Maba UHO Terancam Tidak Kuliah

1358
×

Tingginya Uang Pangkal, Calon Maba UHO Terancam Tidak Kuliah

Sebarkan artikel ini
Tingginya Uang Pangkal, Calon Maba UHO Terancam Tidak Kuliah
Gara-gara uang pangkal yang tinggi Forum Komunikasi Mahasiswa (FORKOM) UHO ke kantor Rektorat, Jumat (7/7/2017) untuk mempertanyakan hal tersebut, FOTO : B A I M

tegas.co, KENDARI, SULTRA – Hadirnya Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) 2017 di Universitas Halu Oleo (UHO), ternyata membuat sebagian besar calon Mahasiswa Baru (Maba) harus mengurungkan niatannya untuk melanjutkan pendidikannya di bangku perkuliahan, khususnya di UHO Kendari, Sulawesi tenggara (Sultra).

Persoalan ini telah disuarakan belasan Mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa UHO (FORKOM UHO) ke kantor Rektorat UHO, Jumat (7/7/2017).

Kordinator lapangan Hasdin Kare menilai, diterapkannya Uang Pangkal di Portal pendaftaran SMMPTN, sangatlah memberatkan bagi calon Mahasiswa yang ekonominya lemah, terutama tidak memiliki kekuatan finansial.

“Jika memang uang pangkal diterapkan, seharusnya ada sosialisasi sebelumnnya agar masyarakat luas tau tentang adanya pungutan uang pangkal bagi mereka calon mahasiswa baru dan ada patokan yang berdasar dalam menerapkan uang pangkal tersebut,”katanya.

Hasdin menganggap, uang pangkal yang diperuntukan mempunyai standar yang begitu tinggi, seperti  Fakultas Kedokteran, dengan uang pangkal standar Rp150 Juta, Farmasi Rp10 juta, FKIP Rp5 juta serta  Fakultas lain yang memiliki standar uang pangkal yang berbeda-beda.

Menanggapai persoalan tersebut, Kepala Kehumasan UHO Kendari Maulid mengatakan, untuk di UHO penerapan uang pangkal tersebut baru diberlakukan untuk seluruh Fakultas pada tahun ini, dan sebelumnya hanya diberlakukan untuk Fakultas Kedokteran.

Penerapan pemberian sumbangan tersebut melainkan bertujuan untuk meningkatkan mutu fasilitas dan penigkatan akreditsi kampus ataupun Fakultas.

“Dari panitia pusat, agar ini memberi peluang untuk PTN menambah pendapatan NBPnya,” katanya.

Berfariasinya pembayaran uang pangkal yang ditemukan, dikarenakan tingginya peminat untuk masuk disalah satu Fakultas atau Jurusan, misalkan peminat di Fakultas Kedokteran memiliki peminat yang tinggi, sehingga uang pangkalnya tinggi.

Dan dana yang dibayar tersebut merupakan dana pendapatan yang dikirim melalui rekening Fakultas atau Jurusan dan digunakan untuk segala keperluan untuk peingkatan fasilitas.

“Penetapan nominal sumbangan ini melalui dari minat dan juga kebutuhal masing-masung Fakultas dan jurusan. Jadi tidak ada pilihan lain, kalau mau cari yang lebih murah berarti fakultas yang lebih rendah peminatnya. Karena tingginya pembayaran uang pangkal ini ditentukan tinggi atau rendahnya peminat,” tuturnya.

B A I M

PUBLISHER : MAS’UD

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos