FOTO : NADHIR ATTAMIMI
tegas.co., YOGYAKARTA – Dalam rangka meningkatkan kualitas kinerja Search And Rescue (SAR), pemerintah Malaysia dan Indonesia menggelar rapat Kelompok Kerja SAR Malaysia-Indonesia (Malindo) ke-54 yang berlangsung mulai 21-24 Agustus 2017.
Rapat kelompok kerja SAR Malindo terdiri dari 12 orang delegasi SAR Indonesia yang diketuai oleh Didi Hamzar dan 6 orang delegasi SAR Malaysia yang diketuai oleh Addyhanis bin Ahamad.
Didi Hamzar selaku Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan SAR Indonesia mengatakan, program kelompok kerja SAR Malindo merupakan sebuah bentuk komitmen kedua negara tetangga dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.
“Melalui program ini kami nersama-sama bekerja, sebagaimana kita memiliki akar budaya yang sama maka perlunya bahu-membahu dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam mengatasi pertolongan dan lencarian,” kata Didi usai membuka Rapat KK SAR Malindo pada Senin (21/8/2017).
Didi nenerangkan, tujuan rapat KK SAR Malindo dilakukan untuk mensosialisasikan (prosedur tetap) protap SAR Malindo kepada unsur-unsur SAR kedua negara dalam meningkatkan pemahaman yang komprehensif terhadap Protap/Guidelines SAR Malindo.
“Selama berlangsungnya kegiatan ini kami akan berdiskusi dalam berbagai isu dibidang SAR dari berbagai perspektif, karena pada aspek pelaksanaanya sebagai media yang baik untuk memberikan saran dan rekomendasi dalam meningkatlan kegiatan latihan,” ujar Didi.
Addyhanis bin Ahamad selaku Direktorat Kesiapsiagaan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan SAR Malaysia mengungkapkan, pihaknya memiliki kebangganman tersendiri atas berlangsungnya kerjasama antara dua negara tetangga tersebut.
“Dengan jujur saya katakan amat berbangga atas terselenggaranya kerjasama ini. Antara Malaysia dan Indonesia sudah sangat lama membangun hubungan yang dapat meningkatkan operasi masa kini dan dimasa yang akan datang,” ujar Addy.
Addy mengungkapkan, melalui kegiatan tersebutlah kedua negara menggunakannya sebagai ajang dalam menyelaraskan SAR antara kedua negara untuk meningkatkan produktifitas dalam memberikan pertolongan kepada masyarakat.
“Melalui kegiatan ini kami mengharapakan agar dapat saling membantu dan membina kesepahaman agar lebih mesra dan lebih mudah dalam mengokohkan oprasi SAR antara kedua belah pihak,” ucap Addy.
NADHIR ATTAMIMI
PUBLISHER : HERMAN