tegas.co, KENDARI, SULTRA – Bupati Buton non aktif yang juga calon tunggal Pemilihan Kepala Daerah Kabuapten Buton Samsu Umar Abdul Samiun oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu pecan kemarin tidak akan mermpengaruhi jalannya Pilkada serentak tanggal 15 Februari mendatang.
Umar Samiun yang berpasangan La Bakry melawan Kotak Kosong di Pilkada Kabupaten Buton akan terus berlangsung, meski Calon Bupati tunggal itu ditahan, sebelum adanya keputusan hukum tetap.
Komisioner Sulawesi Tenggara Iwan Rompo mengatakan, penangkapan bupati buton non aktif umar samiun oleh KPK di bandara Soekarno Hatta, Rabu (25/1) tidak akan mempengaruhi proses Pilkada yang sementara berjalan. Proses Pilkada dengan tahapan debat kandidat di pastikan akan berjalan dengan lancar 2 februari 2017 mendatang, meskipun tidak di hadiri oleh calon Bupati Umar Samiun
“Pencalonan Umar Samiun akan di batalkan jika telah memiliki hukum tetap atau inkra dan sudah divonis oleh mejelis pengadilan dengan hukuman yang di jatuhkan kepadanya,”Ujarnya kepada sejumlah awak media di sela-sela usai mengikuti Rapat koordinasi dengan Panwaslu Sultra.
Begitu juga yang disampaikan Komisioner Bawaslu Sulawesi Tenggara Munsir Salam mngatakan, pencalonan Umar Samiun sebagai calon Bupati Buton, hingga saat ini masih di nyatakan sah dan berjalan sesuai dengan aturan pemilihan Kepala Daerah. “Untuk melakukan pergantian calon sudah tidak bisa lagi, sebab proses pemilihan tinggal menghitung hari,”katanya menambahkan.
Munsir juga menambahkan, jika sisa tahapan pilkada Buton masih dapat di ikuti oleh calon Bupati Umar Samiundan hal tersebut di lindungi oleh undang – undang. “Sebelum keluar keputusan hukum tetap dari pengadilan, maka Samsu Umar Abdul Samiun masih dinyatakan sebagai peserta Pilkada,”Tandasnya.
Untuk diketahui Rabu (25/1) petang kemarin KPK menangkap Bupati Buton non aktif Samsu Umar Abdul samiun di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng saat melakukan perjalanan dari Kendari-Makasar dan Jakarta.
FT / MAN