tegas.co, LANGSA, ACEH – Mutu beras raskin gratis yang disalurkan kepada masyarakat oleh Pemerintah Kota Langsa, sangat tidak layak konsumsi. Pasalnya beras tersebut, sudah berbubuk bahkan dihinggapi oleh serangga jenis kutu beras.
FOTO : ROBY SINAGA
Seperti penuturan Zuraida (65) warga Desa Paya Bujok Seuleumak, salah seorang penerima beras bantuan miskin (Raskin) kepada Awak media Sabtu (20/5) mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih kepada Pemerintah kota Langsa, yang telah menyalurkan beras raskin gratis pada tanggal 18 Mai 2017. Namun pihaknya sangat merasa kecewa, dengan mutu beras yang disalurkan saat ini jauh tidak layak konsumsi.
Zuraida menambahkan, jika dibandingkan beras raskin terdahulu jauh kualitasnya. Apakah ini karena gratis, sehingga mutunya seperti ini.
Menanggapi persoalan tersebut, Zulfadli AR, salah seorang pengamat sosial di Kota Langsa mengatakan, diminta kepada DPRK Langsa, segera membentuk pansus. Untuk menulusuri proses dan mata rantai dalam penyaluran beras raskin gratis, yang disinyalir terindikasi ada permainan dalam hal pengadaan beras tersebut, menyangkut standar mutu beras yang tidak layak dikonsumsi.
Zulfadli AR menegaskan, orang miskin itukan juga manusia, membutuhkan makanan yang layak seperti halnya masyarakat lainnya. Jadi hendaknya, Pemko Langsa lebih manusiawi dalam hal memberi bantuan beras raskin gratis kepada masyarakat Kota Langsa.
Sementara Sekretaris Daerah Pemko Langsa, Syahrul Taeb, yang dihubungi Awak media telephone genggamnya todak dapat dihubungi.
Demikian juga dengan Kasub Divisi Regional Bulog Kota langsa Ismail Siregar tidak dapat ditemui awak media untuk untuk kepentingan konfirmasi terkait keluhan warga tentang raskin yang tidak layak konsumsi.
ROBY SINAGA / HERMAN