tegas.co, KONSEL, SULTRA – Ratusan warga pesisir pantai Desa Akuni dan Kelurahan Tinanggea, kabupaten Konawe Selatan berunjuk rasa di perusahaan tambang milik pt Baula Petra Buana. Kehadiran seratusan warga yang berprofesi sebagai petani rumput laut itu adalah untuk menuntut ganti rugi atas rumput l;aut yang rusak akibat pencemaran yang dilakukan oleh PT baula.
Aksi unjuk rasa tersebut berakhir dengan bentrok antara pengunjuk rasa dengan securyti perusahaan tambang PT Baula Petra Buana yang mencoba menghalangi pengunjuk rasa untuk masuk di kawasan pertambangan.
Bentrok ini terjadi, setelah karyawan dan securyti PT Baula menghalangi warga yang hendak masuk menemui Pimpinan perusahaan, terkait tuntutan petani rumput laut yang mengalami kerugian atas aktifitas tambang oleh PT Baula
Saling dorong dan saling pukul tidak dapat terhindarkan, hingga adanya pengamanan dari kepolisian Polsek Tinanggea yang datang melakukan pengamanan.
Tuntutan warga yang meminta pertanggungjawaban PT baula atas pencemaran laut atas limba ore nikel yang dikapalkan oleh PT Baula tersebut membuat warga mengalami kerugian, bahkan rumput laut yang selama ini menjadi sumber kehidupan warga pesisir laut Tinanggea.
FT