tegas.co, KOLAKA, SULTRA – Warga Desa Watalara Kecamatan Baula, Kabupaten Kolaka mendatangi kantor DPRD Kolaka, Senin (5/6) sore hari. Kehadiran puluhan warga ini adalah untuk menyampaikan aspirasi agar dilakukan pemilihan ulang kepala desa di Watalara, sebab terdapat 45 warga Watalara yang tidak menyalurkan hak pilihnya dalam pilkades pada tanggal 22 mei 2017 lalu.
FOTO : ASDAR LANTORO
Kedatangan warga ini guna mendesak DPRD Kolaka untuk memfasilitasi kepada Bupati agar dilakukan pemilihan ulang. Pasalnya, pilkades yang telah berlangsung dinilai tidak sah, lantaran masih terdapat 45 orang warga desa watalara yang tidak menyalurkan hak pilihnya.
Menurut Philip, salah satu perwakilan warga Watalara mengatakan, tidak mempersoalkan siapa pemenang Pilkades Watalara, akan tetapi sebagai warga asli Watalara, mereka juga harus memberikan hak suaranya.
“Selain itu, warga juga mempertanyakan kinerja panitian pelaksana pilkades, yang menunda pemilihan selama dua jam. Dadwal pemilihan seharusnya dimulai tepat pukul 08.00 wita, tetapi kenyataannya diundur hingga pukul 10.00 wita,” ujarnya saat menyampaikan asporasinya di hadapan anggota DPRD Kolaka.
Aksi warga ini dilakukan karena sebelumnya pemilihan kepala desa di watalara sempat terjadi kericuhan sehingga ditunda selama 4 jam, setelah adanya protes dari warga yang tidak dapat menyalurkan hak pilihnya.
ASDAR LANTORO
PUBLIZER : HERMAN