Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
DaerahTegas.co Nusantara

WNA Pelaku Cyber Crime Ditangkap, Hanafi Rais: Jangan Ada Kompromi

780
×

WNA Pelaku Cyber Crime Ditangkap, Hanafi Rais: Jangan Ada Kompromi

Sebarkan artikel ini
Hanafi Rais saat dimintai komentar terkait penangkapan sejumlah tindak FOTO : NADHIR ATTAMIMI
Hanafi Rais saat dimintai komentar terkait penangkapan sejumlah tindak pidana Cyber crime oleh WNA oleh sejumlah wartawan.
FOTO : NADHIR ATTAMIMI

tegas.co., YOGYAKARTA – Anggota DPR-RI daerah pemilihan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Hanafi Rais, berkomentar terkait penangkapan sebanyak 93 Warga Negara asing (WNA) pelaku Cyber Crime di Surabaya pada Sabtu (29/7/2017). Ia menekankan kepada pemerintah agar ditegakkan hukum sebaik-baiknya tanpa melihat ada hubungan bilateral.

“Kalau sudah menyalahi hukum nasional Indonesia maka harus ditegakkan hukum kita dan tidak bisa dikompromikan atas dasar hubungan baik antar negara-negara,” kata Hanafi saat ditemui pada Minggu (30/7/2017).

Hanafi mengungkapkan, penangkapan WNA pelaku Cyber Crime tersebut adalah fenomena puncak gunung es. Hasil penagkapan tersebut menurutnya hanya segelintir saja. Masih banyak dan akan lebih besar lagi.

“Saya rasa masih ada jaringan atau bongkahan besar yg selama ini terpendam. Mereka itu harus dikejar oleh aparat hukum dan tentu diberi sanksi hukum sesuai hukum nasional Indonesia,” papar Hanafi.

Lanjut Hanafi, hal ini harus menjadi perhatian dan momentum bagi pemerintah untuk memberantas dan memberangus para pelaku cyber pertahanan cyber kita karena selama ini kita memiliki kegelisahan terkait pertahanan cyber.

“Perang cyber itu nyata. Memang berada didunia maya tetapi konsekuensinya langsung kepada manusia yang memiliki banyak resiko, baik itu resiko jiwa, resiko ekonomi maupun resiko finansial,” ungkap Hanafi.

Ia menghimbau kepada pemerintah, agar mengoptimalkan kerja badan cyber Indonesia yang baru saja dibentuk untuk menangkal berbagai macam kemungkinan yang .

“Kita mendorong Pemerintah yang baru saja memiliki badan cyber dan sandi nasional agar harus lebih sigap lagi mengatasi resiko-resiko berikutnya dari kejahatan cyber ini,” tutup anak tertua dari mantan Ketua MPR–RI, Amien Rais.

NADHIR ATTAMIMI

PUBLISHER : HERMAN

Terima kasih