tegas.co., TANJUNG REDEB KALTIM – Ratusan warga Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Rabu (16/11/16) malam, menggelar aksi seribu lilin sebagai bentuk simpati pada Intan Olivia, balita 2 tahun korban Bom Molotov di Samarinda pada 13 November lalu.
Aksi ini juga sekaligus menyampaikan pesan damai dan menolak aksi teror yang terus terjadi di tanah air. “Kita semua bersaudara dan cinta damai”, kata itu yang terus terdengar dari warga yang hadir di malam tersebut. Mereka membawa lilin dan bunga serta membawa selebaran kertas bertuliskan pesan damai.
“Kami tidak ingin ada lagi aksi teror dimana pun, kasihan kami, anak kami dan saudara-saudara kami yang lainnya, mereka tidak tau apa-apa. Kita semua bersaudara, mari kita hidup dengan damai. Kita semua berharap tidak ada lagi korban dan kejadian di Samarinda itu adalah kejadian yang terakhir,”ucap Arie, warga Kota Tanjung Redeb.
Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo juga menyempatkan diri datang dikerumunan warga yang melakukan aksi belasungkawa tersebut. Dirinya datang bersama anak dan istrinya sekaligus memberikan imbauan kepada warga agar tetap cinta damai dan tidak mudah terprofokasi.
Aksi ini juga berlangsung dengan tertib dengan pengawasan personel Polres Berau. Usai kegiatan warga kembali ke rumah masing-masing dengan tertib.
“Kehadiran saya ini sebagai wujud keprihatinan dan jiwa kemanusiaan saya terasa terpanggil. Coba kita bayangkan jika anak atau orang yang kita cintai menjadi korban. Kita mengutuk aksi teror dan semoga tidak ada lagi kejadian teror di tanah air,”tutup wakil bupati.
EDI AKBAR/NAYEF