SAPMA Langsa Ajak Waspadai Gerakan Anti Pancasila

tegas.co., ACEH LANGSA – Reva Mardiandi, Wakil Ketua Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila Kota Langsa, Provinsi Aceh, mengajak masyarakat agar mewaspadai berkembang gerakan anti-Pancasila yang terus bergeliat di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, Kamis (17/11/16).

“Kita sedang dihadapkan pada kenyataan bahwa neo PKI mulai berkembang di tengah masyarakat. Ini perlu segera dideteksi dan diberangus sehingga tak ada rong-rongan terhadap Pancasila sebagai ideologi dan falsafah bangsa,” ujar Reva.

Dikatakan Reva, sebagai generasi muda yang berhimpun di bawah naungan Ormas Pemuda Pancasila, pihaknya bertanggung jawab menghalau tumbuh kembangnya neo PKI di tengah masyarakat. Karenanya, pihaknya mengajak semua komponen menangkal gerakan anti-Pancasila sedini mungkin.

“Harus waspadai terhadap orang-orang berpaham komunis, anti-pancasila yang masuk ke organisasi tertentu atau mendirikan sebuah organisasi baru. Ini cikal pemantik kegaduhan,” urai Reva mengingatkan.

Dalam konteks Aceh kekinian, lanjut dia, perlu untuk terus menerus dicermati perkembangan masyarakatnya. Jangan sampai, damai Aceh yang terpelihara selama ini menjadi surga bagi golongan anti-Pancasila untuk menyusup dan tubuh subur.

“Kita perlu mawas diri, jangan terlena dengan damai yang tercipta. Adanya ajakan untuk mengibarkan bendera tertentu selain sang saka merah putih, juga bagian anti-pancasila yang tidak bisa ditelorir, terlebih jelang perhelatan pesta demokrasi seperti sekarang ini,” tegasnya.

Reva menandaskan, bahwa aksi terorisme juga merupakan persenyawaan gerakan anti-pancasila yang terus perlu diwaspadai. Hal ini, menjadi tanggung jawab semua pihak tidak hanya aparat keamanan semata. Melainkan setiap warga bangsa, khususnya kaum muda, demikian Reva Mardiandi.

ROBY SINAGA/NAYEF