tegas.co, ACEH SINGKIL – Syarqi bayi berumur 1,5 bulan, pasien Broncophenemonia akut + GE terbaring lemah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Singkil, Provinsi Aceh. Penyakitnya yang tak mampu ditangani rumah sakit setempat membuatnya harus dirujuk ke Banda Aceh atau Medan.
Sejak masuk rumah sakit dua pekan yang lalu, pihak rumah sakit telah menganjurkan, Adi dan Lela, warga Perumahan BRR Pulo Sarok Singkil ini dianjurkan agar membawa Syarqi ke rumah sakit yang punya alat yang lebih lengkap.
Namun malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih, Adi dan Lela dari keluarga miskin ini tak punya biaya untuk memindahkan bayi yang belum cukup 2 bulan itu ke rumah sakit yang lebih baik.
Kepada wartawan, Lela, menuturkan, biaya perawatan anaknya ke rumah sakit rujukan sebenarnya ditanggung oleh BPJS. Tetapi biaya hidup selama di rumah sakit rujukan tersebut membuat dia dan keluarga putus asa lantaran tak ada biaya. Adi, suaminya tak punya mata pencahariantetap (serabutan) sehingga sulit untuk membiayai mereka selama Syarqi menjalani rujukan.
“Sekiranya ada dermawan yang berkenan, kami memang sangat butuh bantuan.Semoga ada yang terketuk hatinya,”harapnya.
Sementara tenaga paramedis yang merawat bayi Syarqi di RSUD Singkil menyebutkan, bayi seharusnya sudah dirujuk sejak masuk ke rumah sakit itu dua pekan lalu. Sayangnya, orangtua bayi tidak memiliki biaya sehingga Syarqi yang malang itu sementara masih dirawat di RSUD Singkil.
MAN/NAYEF