tegas.co, PROBOLINGGO – Sebanyak 350 peminat photographi dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti Lomba Foto “On The Spot Nasional” di kawasan wisata gunung Bromo, Jawa Timur. Lomba yang mengambil tema “PESONA BROMO 2016” ini berlangsung pada 19 sampai 20 Nopember 2016.
Prajurit Pecinta Photographi (P3) yang menjadi panitia perlombaan menyediakan hadiah Puluhan Juta Rupiah, dengan 3 kategory jenis lomba, diantaranya : 1. HI (Human Interest) atau potret kehidupan masyarakat, 2. LANSCAPE (Fotografi pemandangan alam atau dalam pengertian lain adalah jenis fotografi yang merekam keindahan alam, dapat juga dikombinasikan dengan yang lain seperti manusia, hewan dan yang lainnya, namun tetap yang menjadi fokus utamanya adalah alam, 3. DRONE yang mana pengambilan foto dengan menggunakan droone.
“Tujuan utama lomba, selain untuk mendongkrak jumlah wisatawan ke Bromo, juga memunculkan sisi-sisi lain kawasan wisata Bromo yang selama ini belum tersentuh ataupun terlihat oleh wisatawan,”kata Yuyung Abdi, ketua panitia.
Lomba foto on the spot ,di dukung oleh TNI dan Dinas Pariwisata Propinsi Jawa Timur (Jatim) serta Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Serma Nurhuda Dodik Haryono, dari Kodim 0820 Probolinggo, mengatakan, dengan digelarnya lomba foto on the spot ini bisa mempertahankan dan melestarikan peradaban, seni dan budaya lokal yang saat ini mulai terkikis kemajuan teknologi.
“TNI dalam kegiatan ini bertujuan ingin merangkul semua elemen masyarakat, dan ingin menyampaikan pesan bahwa TNI bersama rakyat menjadi kuat dalam menjaga kedaulatan NKRI,” kata Serma Nurhuda Dodik Haryono.
Habib Mahdi, anggota DPRD Jawa Timur, mengatakan, dengan lomba photo tersebut masyarakat luas akan lebih mengenal dan mencintai negerinya yakni Indonesia.
Menurutnya, kawasan Wisata Bromo masih banyak yang belum tereksplor, baik Alamnya maupun seni Budayanya.
“Karena biar bagaimanapun seni dan budaya tidak dapat dipisahkan dan merupakan identitas suatu bangsa,”katanya.
Kesenian lokal yang diikut meramaikan acara lomba foto on the spot diantaranya
Tari Roro Anteng Joko Seger “Yang merupakan gambaran asal usul masyarakat suku Tengger, Jaran Bodag, Tari Glimpang, Tari Carok Carok, Serta Peragaan Model Busana Daerah.
Diharapkan dengan event semacam ini bisa menginspirasi semua pihak untuk menjaga, mengembangkan potensi-potensi wisata di daerah di Tanah Air.
AHMAD SUGENG LAKSONO/NAYEF