Kakek Sebatangkara Ditemukan Tewas Membusuk

Kakek Sebatangkara Ditemukan Tewas Membusuk FOTO : EDI AKBAR
Kakek Sebatangkara Ditemukan Tewas Membusuk FOTO : EDI AKBAR

tegas.co., BERAU KALIMANTAN TIMUR – Penemuan sosok mayat gegerkan warga Kampung Suaran, Kecamatan Sambaliung. Kondisi mayat sudah bengkak dan membusuk, bagian kepalanya sudah rusak dimakan belatung. Mayat ini ditemukan pada hari Rabu (23/11/2016) lalu oleh salah seorang warga yang saat itu mencari rumput untuk hewan ternaknya. Kamis tadi (24/11/2016), mayat tersebut telah dimakamkan oleh warga.

Menurut ketarangan yang diperoleh dari Kapolsek Sambaliung jika mayat tersebut merupakan jasad seorang kakek tua yang berumur 70 tahun, atas nama Iskandar. Jasadnya ditemukan oleh warga di semak belukar yang tidak jauh dari jalan poros. Iskandar menetap di kampung suaran seorang diri tanpa keluarga dan dia tinggal sendiri di pondok kecil dekat hutan.

Iklan ARS

“Jasadnya ditemukan sekitar 50 meter dari jalan poros. Posisinya sekitar 300 meter dari pondok dia tinggal,”kata Iptu Apri Sakundi,Kapolsek Sambaliung.

Dari hasil pemeriksaan oleh tim medis kesehatan puskesmas beserta tim kepolisian polsek sambaliung bahwa tidak ada ditemukan tanda bekas kekerasaan atau penganiyaan di jasad Iskandar sehingga di duga Iskandar meninggal dalam keadaan normal akibat penyakit yang dideritanya.

“Kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan. pihak keluarga almarhum yang kini menetap di luar daerah saat dihubungi lewat telephone mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolsian dan warga di kampung suaran untuk mengubur jasadnya,”terangnya saat di temui di ruang kerjanya usai pulang melakukan olah TKP di kampung suaran, Kamis (24/11/2016).

Selama berada di kampung Suaran, Iskandar diketahui tidak memiliki pekerjaan alias pengangguran, dan memang sudah tidak kuat lagi beraktifitas berat. Sehingga warga sekitar kerap memberikan bantuan berupa makanan kepadanya. Biasa warga memberikan makanan atau bahan makanan jika bertemu langsung dan bisa juga dengan mengantarkannya kepondoknya.

“Secara prosedur memang harus dilakukan pemeriksaan visum atau otopsi, tetapi dari penjelasan kerabatnya tidak mengijinkan dan diserahkan kepada warga kampung untuk dimakamkan saja,jadi sudah dimakamkan warga sana (Suaran-red),” tandasnya.

EDI AKBAR/MAS’UD