tegas.co., KENDARI – Suwandi Andi Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra), sangat mengecam tindakan pemukulan yang dilakukan oleh oknum kepolisian di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 2 Raha (24/11/2016) lalu.
“Bahkan aksi pemukulan itu terjadi dihadapan gurunya atau sedang belajar, olehnya itu kita sangat sayangkan dan mengecam tindakan itu. Sebab polisi merupakan pelindung rakyat,” ungkap Suwandi Andi saat ditemui diruang kerjanya Senin (28/11/2016).
Makanya, ucap dia, dirinya meminta agar oknum kepolisian yang melakukan pemukulan atau kekerasan terhadap siswa SMK 2 Raha dilakukan penyelidikan atau ketahapan berikutnya.
“Berkait kode etik dan sebagainya itu urusan internal kepolisian. Tetapi dipihak lain kita juga sangat mengharapkan jika ada unsur pidananya jangan didiamkan,” kata Suwandi Andi.
Menurutnya, hal ini Kepolisian Daerah (Polda) Sultra tidak akan menutup diri, sebab masalah ini sudah menjadi perhatian publik. Apalagi korban yang dipukul itu merupakan tunas bangsa.
“Kita tidak mengerti bahwa ade-ade yang dipukul itu ke depan akan menjadi pemimpin di daerah ini, tetapi jika mereka dihajar yang bisa saja akan cacat fisik maka itu sangat kita sayangkan,” katanya.
Menurutnya, persoalan ini harus dikedepankan proses hukumnya saja, olehnya itu oknum kepolisian pelaku pemukulan ini diproses saja.
LA NIATI/MAS’UD