tegas.co., KOLAKA – Ketua Komnas Perlindungan Anak, Aris Merdeka Sirait, berkunjung di Kabupaten Kolaka, Selasa (29/11/16) lalu, bermaksud untuk mendorong agar provinsi Sulawesi Tenggara, khususnya di Kabupaten Kolaka dan Kolaka Timur menuju kabupaten layak anak.
Menurut Aris, implementasi menjadi kota layak anak harus didorong dengan dukungan pemerintah, masyarakat dan pegiat perlindungan anak.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya kekerasan dan kejahatan terhadap anak. Dimana didaerah lain, kerap terjadi adanya kejahatan orang tua terhadap anak yang mengakibatkan anak tersebut kehilangan masa depannya.
“Kondisi ini sungguh memprihatinkan dan bisa saja kejahatan tersebut terjadi di Kolaka dan Kolaka Timur, jika tidak dimulai dengan komitmen antara pemerintah masyarakat dan seluruh instansi terkait,”ungkap pri berjanggut itu.
Diharapkan orang tua menjadi garda terdepan untuk menghilangkan kekerasan terhadap anak. Menurut data Komnas Perlindungan Anak, 51,7 persen predator–predator kejahatan anak ada di Sulawesi Tenggara.
Salah satu contoh, kekerasan seksual terhadap anak yang terjadi di Desa Wonua Sangia Kecamatan Landono Kabupaten Konawe Selatan, pada tanggal 28 November 2016 lalu.
“Hal tersebut harus menjadi tolak ukur untuk bergerak memutus mata rantai kejahatan terhadap anak,”tegasnya.
LAN/NAYEF