Demo di DPRD Sultra, Sejumlah Dosen dan Mahasiswa Tolak Pj. Rektor UHO

Sejumlah Dosen dan Mahasiswa Tolak Pj. Rektor UHO FOTO : MAS'UD
Sejumlah Dosen dan Mahasiswa Tolak Pj. Rektor UHO FOTO : MAS’UD

tegas., KENDARI –  Sejumlah Dosen dan Mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO), Sulawesi Tenggara, menyatakan penolakannya terhadap, Prof.Dr. Supriadi Rustad, sebagai Pejabat (Pj) Rektor di Universitas terbesar di Sultra tersebut, Rabu (30/11/16).

Prof.Dr.Supriadi Rustad, yang dituding tak memiliki eselon itu dianggap tidak memiliki kapasitas untuk menduduki jabatan tersebut. Dalam aturan yang berlaku, Pj Rektor seharusnya dijabat oleh eselon satu atau satu tingkat di bawahnya.

Iklan ARS

Saat ini yang terjadi sudah tidak sesuai dengan aturan ditambah  lagi Pj Rektor yang ditunjuk Kemenristek Dikti berasal dari universitas swasta.

Menurut   Prof. Dr .Jamhir, gerakan yang dibangun itu akan terus dilakukan hingga permasalahan Pj Rektor ini selesai.

“Kami tak mempermaslaahkan siapa saja Pj yang ditunjuk Kemenristek Dikti asalkan sesuai dengan aturan yang berlaku,” ungkap Prof Jamhir.

Sementara itu, belasan mahasiswa yang tergabung dalam Barisan Pemuda Pemerhati UHO, hari itu  juga mendatangi kantor DPRD Sultra . Dalam aksinya mahasiswa menolak Pj Rektor UHO, Prof.Dr . Supriadi Rustad, Msi.

Mahasiswa juga menuding jika pejabat yang ditunjuk oleh Kemenristek Dikti, cacat hukum, pernah bermasalah saat mencalonkan diri menjadi rektor Universitas Negeri Semarang dengan dugaan  memalsukan dokumen.

Mahasiswa meminta agar DPRD Sultra segera menindaklanjuti permasalahan ini. Jika Pj Rektor UHO tidak diganti maka mahasiswa akan melakukan aksi yang lebih besar lagi.

Pihak DPRD Sultra yang di wakili oleh Sudarmanto, Anggota Komisi 4, mengatakan, akan mencari jalan keluar dengan turun ke lapangan meninjau langsung permasalahan yang terjadi.

Beberapa mahasiswa dan dosen UHO meminta agar Kemenristek Dikti segera mengganti Pj Rektor dengan orang yang jabatanya tepat dan tidak cacat hukum agar aktivitas di UHO bisa berjalan seperti hari–hari biasa.

FT/NAYEF