Lapangan Merdeka Langsa Jadi Lautan Manusia

Lapangan Merdeka Langsa Jadi Lautan Manusia FOTO : ROBY
Lapangan Merdeka Langsa Jadi Lautan Manusia FOTO : ROBY

tegas.co. ACEH LANGSA – “INDONESIAKU INDONESIA KAMI INDONESIA KITA BERSAMA BHINNEKA TUNGGAL IKA”, Itulah tema yang diusung dalam aksi Nusantara Bersatu, sehingga lapangan merdeka Langsa menjadi lautan manusia pada Rabu (30/11/2016).

Acara di prakarsai Kodim 0104/Aceh Timur, dalam acara tersebut dihadiri oleh Komandan Kodim 0104/Atim Letkol Inf Amril Haris Isya Siregar, SE, Kapolres Langsa, AKBP. Iskandar ZA, SIK, Kapolres Aceh Tamiang AKBP. Yoga Prasetyo, SIK, Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto, SIK, Plt Walikota Langsa, Kamaruddin Andala, S. Sos, M.Si, Sekda Kota Langsa Syahrul Thaib, Sekda Pemkab Aceh Timur Ihsan Ahayat SSTP, MAP, Wakil Ketua DPRK Langsa, Faisal, Kajari Kota Langsa L.A Kamis, SH, Unsur SKPK, Forkopimda, Unsur Toda, Toga dan Tomas serta TNI-POLRI, Satpol PP, Dishub, OKP, Ormas dan pelajar se – Kota Langsa, Kabupaten Aceh Timur dan Aceh Tamiang.

Iklan ARS

Dalam orasi yang disampaikan Ketua MPU Aceh Tamiang H. Drs Ilyas Mustawa, Tokoh Agama Kota Langsa Tgk. Tabri LC, dan Asisten III Pemkab Aceh Timur Safrizal, SH, M.AP, bahwasannya Negara Indonesia lahir dan besar atas pengorbanan para pejuang demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pada hari ini kita berkumpul bersama-sama adalah untuk menunjukkan kepada dunia bahwa seluruh rakyat Indonesia akan selalu setia dan akan menjaga kedaulatan NKRI.

Komandan Kodim 0104/Atim Letkol Inf Amril Haris Isya Siregar, SE juga menyampaikan bahwa aksi Nusantara Bersatu yang hari ini juga digelar secara serentak di seluruh Indonesia, sebagai aksi spontanitas anak bangsa dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan seluruh rakyat Indonesia yang berlandaskan azas Pancasila dan UUD 1945 dari perpecahan yang dapat merongrong keutuhan NKRI dan berkomitmen akan selalu menjaga ke Bineka Tunggal Ika dan demi kedaulatan Negara Republik Indonesia.

Aksi Nusantara bersatu ini juga dilengkapi dengan pembacaan puisi, menyanyikan lagu wajib nasional, penampilan kesenian daerah, Tari Saman dan Kuda Kepang, serta ditutup dengan do’a bersama yang dipimpin secara bergantian oleh Tgk. Hasanuddin (Islam), Pendeta JKW Purba (Kristen) dan Kamarudin Ciawi (Budha).

ROBY SINAGA/MAS’UD