Sepekan Banjir Aceh Singkil, Air Bersih Langka dan BBM Mahal

Sepekan Banjir Aceh Singkil, Air Bersih Langka dan BBM Mahal FOTO : MAN
Sepekan Banjir Aceh Singkil, Air Bersih Langka dan BBM Mahal FOTO : MAN

tegas.co, ACEH SINGKIL –  Banjir yang melanda sepekan masih dirasa warga 16 Kampong Kecamatan Singkil, Aceh Singkil, Provinsi Aceh. pasalnya persediaan air bersih isi ulang, Bahan Bakar Minyak (BBM), dan harga komoditi palawija semakin langka dan mahal.

Belasan Depot air bersih galon isi ulang di ibukota Kabupaten Aceh Singkil mulai langka. Akibatnya sebuah depot air yang masih menyimpan stok air bersih antri dipenuhi pembeli.

Iklan KPU Sultra

“Air bersih isi ulang sudah hampir habis mas, air bersih yang biasa kami beli Rp 600 Ribu dari truk tangki air tertahan dan tidak bisa memasuki kawasan Kecamatan Singkil, karena jembatan gorong-gorong lintasan jalan Provinsi yang berada di Ketapang Indah dan Gosong Telaga Barat amblas hingga empat meter,” kata ibu Kia, salah seorang warga saat ditemui, Minggu (4/12/2016).

Kendaraan yang diizinkan masuk hanya roda dua dan empat, itupun tanpa membawa barang-barang, sedangkan roda enam dan sepuluh atau sejenis truk tidak diperkenankan melintas, karena dipastikan dapat merusak jembatan darurat di kawasan itu.

Sedangkan BBM,  seperti bensin juga mulai langka. kalaupun ada harganya mahal berkisar Rp15 Ribu sampai dengan Rp20 Ribu per liternya. Sejumlah pedagang eceran mengaku membeli jauh dari pusat kota yakni di SPBU Rimo,  Kecamatan Gunung Meriah,  Aceh Singkil. Kelangkaan juga menyusul dari minyak tanah dan Elpiji, namun tidak begitu signifikan.

Sementara harga palawija atau rempah-rempah seperti cabai merah, tomat sayur juga menanjak naik.

Terpantau di pasar lama, harga cabai merah mencapai Rp120 Ribu,  tomat Rp50 Ribu per kilonya. Sementara itu ikan laut langka,. Sebagian nelayan menjual ikan air tawar, seperti lele sungai, sepat siam, betik dan ikan sungai lainnya.

MAN/NAYEF