tegas.co., KOLAKA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kolaka,Sulawesi Tenggara,menyatakan dana rencana kontijensi (Renkon) yang menjadi pemberitaan media beberapa waktu lalu telah dikelola secara transparan tanpa manipulasi.
Aris Parubak, Kepala BPBD Kolaka, mengatakan, hal yang disoal oleh sejumlah pihak terkait pengadaan baju peserta workshop yang kurang memang terjadi. Tetapi yang menjadi penyebabnya adalah para peserta yang ikut pelatihan ada yang tak hadir saat awal kegiatan. Mereka hanya hadir pada saat dilakukan gladi.
“Sehingga baju yang dipesan berdasarkan jumlah yang hadir pada saat awal kegiatan,”kata Aris Parubak.
Ditambahkan, Penanggungjawab Operasional Kegiatan (PJOK) telah melaksanakan sesuai ketentuan yang ada. Bahkan BPBD Kolaka telah memesang kembali baju peserta guna menutupi kekurangan yang ada.
Namun demikian, pemberitaan mengenai anggran renkon yang tidak transparan telah diketahui oleh pusat. Hal ini akan merugikan Kabupaten Kolaka sendiri lantaran dana pusat untuk penanggulangan bencana di Kolaka tahun ini tidak akan dicairkan.
Sementara itu, Bustam, dari PJOK menyatakan amat adanya menyayangkan adanya pemberitaan tersebut. Menurutnya, anggaran renkon sekitar 578 juta rupiah bukan hanya pada saat gladi siaga bencana saja tetapi ada 9 tahap kegiatan.
“Bahkan BPBD Kolaka akan mengembalikan jumlah yang tidak digunakan karena pada saat workshop di ruang rapat Bupati Kolaka ada beberapa pemateri yang tidak hadir,” tutupnya.
LAN / NAYEF