tegas.co – KENDARI, Tahapan Uji coba lima tungku PT Virtue Dragin Nikel Industri (VDNI) yang rencanakan dilaksanakan pada bulan desember 2016 masih harus tertunda dan rencananya akan dilounching pada bulan januari 2017 mendatang. Keterlambatan uji coba Commisioning itu dikarenakan adanya keterlambatan pengerjaan Power Plan, sehingga pengoperasian lima tungku pembakar bahan baku nikel tersebut tertunda.
Meski ada keterlambatan commissioning tersebut, pihak PT VDNI telah memasukkan batu bara dan ore nikel yang akan digunakan sebagai bahan dasar membuat nikel. Hal itu disampaikan General Manager PT VDNI Rudi Rusnadi kepada media ini di Kendari, sabtu (10/12).
Menurutnya, lounching commisioning lima tungku PT VDNI secara bertahap akan dilakukan dengan menyiapkan Power plan secepatnya. Selanjutnya ada 15 tungku yang akan disiapkan dan diperkirakan operasi pada bulan Mei atau Juni 2017. “Kalau tidak ada hambatan di awal tahun atau bulan januari 2017, ke lima tungku tersebut sudah akan beraoperasi,”katanya.
Rudi Rusnadi menambahkan, beroperasinya lima tungku Commisioning tersebut, maka diperkirakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang akan dihasilkan cukup melimpa. Jika satu tahun beroperasi bias mencapai 600 Juta dollar, maka PAD yang akan masuk untuk daerah sebesar 4 persen dari hasil yang didapatkan perusahaan. “Inilah yang lagi dimaksimalkan oleh Perusahaan agar lima tungku tersebut segera beroperasi dan secepatnya menghasilkan,”tandasnya.
FT / EBRI