Jumlah Wisatawan Bromo Meningkat

tegas.co., PROBOLINGGO JATIM – Liburan akhir pekan kawasan Wisata Bromo mengalami kenaikan yang menggembirakan, Pelaku wisata baik yang bergerak di bidang akomodasi maupun transportasi terlihat tersenyum gembira.

Jumlah Wisatawan Bromo Meningkat FOTO : SUGENG

Sejak Jumat sore 9-11 Desember 2016 sore, aktivitas perekonomian di sektor wisata begitu ramai. wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata gunung bromo terlihat ramai, hampir 85 % hotel dan penginapan terisi, libur akhir pekan yang disambung dengan libur hari besar Islam, Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal 1437 Hijriyah yang bertepatan pada Senin (12 /12/2016) membawa berkah tersendiri bagi pelaku wisata di Bromo.

Iklan ARS

Tingkat Hunian Homestay meningkat drastis bila dibandingkan dengan hari bisa dan libur akhir pekan yang hanya berkisar 40 % , hal ini seperti yang di sampaikan, Yoyok Pujiono, pengelola Homestay,  Kebanyakan Pelanggannya adalah wisatawan domestik.

Yoyok Pujiono mengelola 22 Homestay yang tergabung dalam “BALQIS GROUP” dengan berbagai tipe dan fasilitas. harga bervariasi, antara 300 ribu sampai diatas 1 juta rupiah per homestay untuk satu malam.

Menjamurnya Homestay yang memberikan berbagai fasilitas dan harga yang bersaing, pasti memberikan pelayanan prima kepada para wisatawan yang menginap, hal ini merupakan perkembangan yang cukup menggembirakan.

Fasilitas serta pelayanan prima yang diberikan membawa dampak yang positif,  terhadap perputaran perekonomian di sektor wisata di Bromo.

Tidak hanya Homestay saja yang merasakan peningkatan pendapatan saat Long Weekend seperti saat ini, tetapi juga pelaku wisata di bidang transportasi seperti Jeep Hardtop, ojek motor, tukang kuda juga kebanjiran order.

Pantauan wartawan, jumlah kunjungan meningkat 100 % atau mencapai 5000 wisatawan dari 4 pintu masuk diantaranya, Cemorolawang, ngadisari Probolinggo. Malang  dan Pasuruan serta Lumajang.

Namun Hari libur seperti saat ini masih saja ada wisatawan yang mengeluhkan masalah akses jalan terutama dari arah Probolinggo yang memerlukan perhatian, karena kurang layak.

Harapannya, Pemerintah lebih memperhatikan dan meningkatkan mutu pelayanan dan fasilitas umum serta infrastruktur penunjang wisata Bromo,  sehingga semakin lama jumlah kunjungan wisata semakin meningkat yang dapat membawa dampak positif terhadap perekonomian masyarakat terutama di sektor pariwisata.

AHMAD SUGENG LAKSONO/MAS’UD