Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaTegas.co Nusantara

Gunung Bromo Kembali Muntahkan Bola Api

799
×

Gunung Bromo Kembali Muntahkan Bola Api

Sebarkan artikel ini

tegas.co., PROBOLINGGO –  Jelang liburan akhir tahun Status gunung Bromo yang saat ini waspada kembali mengeluarkan material vulkanik berupa bola api. Material yang keluar dari Gunung Bromo, Probolinggo, terjadi sejak hari senin (12/12/16) lalu sekitar pukul 5.30 WIB.

Sersan Mayor Nurhudha Dodik Hariyono, Babinsa Desa Ngadisari, dari Koramil 0820/08 Sukapura, Kabupaten ProbolinggoFOTO : SUGENG

Pihak Pos Pengamat Gunung Api Bromo, sudah memberi tahu pada pihak Taman Nasional Bromo Tengger (TNBTS) untuk memberi imbauan agar pengunjung tidak masuk ke daerah kaldera radius 1 km.

“Namun, wisatawan masih tetap masuk ke daerah terlarang itu, selalu tidak dihiraukan sama wisatawan dan warga,” jelas Ahmad Subhan, Kepala Pos Pengamat Gunung Api Bromo.

Sersan Mayor Nurhudha Dodik Hariyono, Babinsa Desa Ngadisari, dari Koramil 0820/08 Sukapura, Kabupaten Probolinggo, membenarkan hal tersebut. Lontaran material itu terlihat berwarna merah lalu menyebar ke beberapa titik, ada warna ungu, dan biru.

Berdasarkan data dari Pos Pantau Gunung Bromo di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, masih terlihat asap putih keluar dari kawah dengan intensitas tipis dan sedang, ketinggian asap 600 meter di atas puncak Bromo.

“Mendapati hal itu kami langsung menuju lokasi kawasan naik sekeliling kawah sampai ke puncak kawah Gunung Bromo. Kami lakukan pengecekan disana ternyata benar, ada material yang baru jatuh karena masih terlihat bersih belum bercampur debu,” kata Dodik saat kami hubungi via telepon, Rabu (14/12/16).

Kepala Pos Pantau Gunung Bromo Subhan mengatakan, PVMBG masih menetapkan status gunung api Bromo di level 2 atau waspada. Artinya Bromo masih belum stabil, aktivitas vulkaniknya masih relatif tinggi.

Dihimbau pada semua pengunjung untuk tetap mematuhi jarak aman 1 kilometer dari kawah Bromo.

AHMAD SUGENG LAKSONO/NAYEF

error: Jangan copy kerjamu bos