tegas.co, KENDARI – Sekretaris daerah (Sekda) Kabulaten Kolaka Timur (Koltim), Anwar Sanusi mengaku hanya menjadi penonton saja, pasca Bupati Koltim, Tony Herbiansyah mengamputasi kewenangan dirinya yang kembali menjabat sebagai Sekda di DOB tersebut.
Sebab, kebijakan dan kewenangan sekda dilimpahkan ke Asisten III, Syamsul Bahri yang sebelumnya menjabat Plt Sekda. Kebijakan itu dinilai kontoversial, karena sejak dikembalikan ke posisinya, Anwar Sanusi laksana boneka saja, yang tak memiliki kewenangan.
Pelimpahan kewenangan tersebut merupakan gambaran hubungan keduanya yang nampak tak mesra lagi. Bahkan, sejak Anwar kembali aktif berkantor, atasannya itu terkesan menghindar. Padahal, layaknya dalam sistem pemerintahan yang sehat, Bupati dan Sekda hendaknya intens berkomunikasi.
“Kalau saya lihat sepertinya pak bupati sengaja menghindar dari saya, kalaupun ketemu palingan di momen yang tak disengaja, itupun beliau nampak dingin ke saya,” ujar mantan Pj Bupati Koltim ini, saat dikonfirmasi melalui sambungan selularnya.
Lebih lanjut, Anwar menjelaskan, bukan hanya kewenangan saja yang dilimpahkan, segala fasilitas pun seperti ruangan dan kendaraan dan rumah dinas tak kunjung diberikan. Alhasil, dirinya terpaksa menumpang di ruangan para Kabid dan Kasi.
“Kalau mobil katanya sedang diperbaiki. Tapi tak apa-apalah biarkan saja, yang jelas saya tetap menjalankan tugas sebagai abdi negara,” jelas Anwar.
TAMMA/MAS’UD