tegas.co., KOLAKA TIMUR – Wakil Bupati (Wabup) Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara, Hj Andi Merya Nur SIP, mengingatkan seluruh calon kepala desa agar menghindari “black campaign” atau kampanye hitam.
Dikatakan, Andi Merya Nur, kampanye hitam dapat membuat perpecahan terhadap seluruh calon dan masyarakat. Hal ini, disampaikan Wabup, saat membuka rapat Pemantapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Kabupaten Koltim 2016, di Aula Kantor Desa Lalingato, Kamis (15/12/18).
“Saya ingatkan, jangan saling menjelek-jelekkan sesama calon kepala desa. Karena itu akan merugikan semua pihak,” pintanya.
Tahun ini sebutnya, tepatnya 20 Desember akan dilaksanakan Pilkades serentak di 83 desa pada 12 kecamatan se-Koltim. Sesuai tahapan yang telah dilalui, ada calon yang lolos berkas, dan ada calon yang tidak lolos dan ada yang mendapatkan suara terbanyak dan yang meraih sedikit.
Menurutnya, itulah proses demokrasi yang harus dihormati, serta dilaksanakan. Pihaknya berharap, apapun hasil yang didapat masing-masing calon. Dirinya mengajak semua menjunjung tinggi hasil dari pilihan masyarakat desa itu.
“Kepada siapapun yang terpilih nanti, untuk menjalankan fungsi dan tugas kewenangannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” harap “Srikandi Koltim “ini.
Pada kesempatan itu, Wabup juga menyinggung perihal dana desa. Dimana pemberian dana desa yang bersumber dari APBN, jumlahnya dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Disamping itu, desa diberikan juga Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun 2016 sebesar 10 persen dari dana transfer daerah. ADD itu diperuntukkan bagi peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan dan pemberdayaan kemasyarakatan yang ada di desa. Maka, perencanaan anggaran APBDesa Tahun 2017, diperkirakan setiap desa mendapatkan anggaran diatas satu miliar.
“Untuk itu, Bapak Bupati dan saya Wakil Bupati Kolaka Timur, menghimbau kepada seluruh pemangku kepentingan khususnya kepada aparat keamanan dan masyarakat, untuk tetap bekerja bersama-sama dalam mengamankan wilayah desa. Sehingga, tercipta rasa aman dan kondusif dalam menyukseskan pelaksanaan Pilkades, sampai terpilihnya Kepala Desa definitif hasil pilihan masyarakat,” tutupnya.
JUSRAN/NAYEF