tegas.co, JEPARA , JAWA TENGAH – Permandian pantai pasir Bondo Jepara, Jawa Tengah memakan korban. Salah satu dari seribuan pengunjung permandian dikabarkan tenggelam saat berenang bersama dengan sejumlah rekan-rekannya pada hari Minggu (25/12). Mendapat informasi adanya korban tenggelam Tim SAR Kabupaten Jepara langsung bergerak cepat dan berhasil menemukan jasad korban yang ditemukan sekitar 50 meter dari bibir Pantai Bondo, Senin (26/12).
Korban yang dityemukan tenggelam itu merupakan jasad Ibnu Abdul Ais berdasarkan ciri-ciri korban. Yakni bertinggi tubuh 160 sentimeter dengan mengenakan kaos warna hitam serta celana jeans panjang warna biru. Selain itu, ayah korban, Sunardi yang ikut melakukan pencarian mengenali wajah anaknya tersebut.
Peristiwa tenggelamnya Ibnu Azis bermula saat korban dan tiga temannya mandi di sekitar pantai Bondo sekitar pukul 13.00 WIB. Keempatnya langsung berenang tanpa pelampung. “Korban terseret arus pada jarak 10 meter dari tepi bibir pantai, dengan kedalaman sekitar 1,2 meter. Sedangkan saat itu ketinggian ombak mencapai 1,5 meter,”ujar rekan korban, Agus Wahyudi.
Jasad Ibnu Abdul Azis, warga Mejobo, Kudus akhirnya ditemukan tim SAR gabungan, Senin (26/12) sekitar pukul 08.00 WIB, setelah sebelumnya tenggelam di Pantai Bondo, Bangsri pada Minggu (25/12) siang. Jasad korban langsung dibawa pulang setelah dilakukan visum.
Pencarian sendiri dilakukan oleh tim SAR Gabungan dengan mengerahkan dua perahu karet untuk pencarian hingga satu mil dari bibir pantai dan tali tambang untuk pencarian di pinggir pantai. Pencarian dilakukan sejak Minggu sore.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara Lulus Suprayetno menjelaskan, sejumlah pantai di Jepara memang berbahaya jika digunakan untuk berenang saat musim baratan. Sebab memilik arus bawah air yang sangat kuat.
“Di beberapa pantai juga ada palung-palung yang dihasilkan dari aliran muara sungai. Ditambah lagi dengan tingginya gelombang,” jelasnya.
Sementara itu, Kordinator Basarnas POS SAR Jepara Whisnu mengimbau agar wisatawan waspada saat mandi di pantai saat gelombang tinggi. “Taati rambu area mandi dan berenang yang aman yang dipasang oleh pengelola,” tandasnya
DEDY SETYAWAN / MAN