tegas.co, ACEH LANGSA. – Seorang pelajar Pelajar kelas IX MTsN Kampung Baru Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa.Naufal Raziq (15) menemukan aliran listrik dari Pohon Kedondong. Temuan warga Gang Sopan, Kampung Baru, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa, Provinsi Aceh ini tidak secara sengaja tetapi melalui teknik dengan menyambungkan sejumlah elemen seperti kawat tembaga besi dan lainnya.
Penemuan aliran listrik dari Pohon kedondong tersebut diawali
pada saat mata pelajaran IPA. Naufal ditugaskan untuk melakukan percobaan ilmiah dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada di sekitar lingkungan. Lalu Naufal memilih untuk mencari energi listrik alternatif,karna dia teringat pelajaran saat SD yang menyebutkan bahwa asam dalam buah mengandung tegangan listrik.
Naufal kemudian mencoba pada buah jenis kentang ,namun percobaan dengan buah ini berhasil namun tegangan listrik yang dihasilkan sangat kecil dan tidak stabil. “Setelah mencoba buah jenis kentang dan hasilnya masih kecil, kemudian saya mencari alternativf lain dengan dibantu ayah dengan mencoba di pohon mangg. Tapi hasilnya masih sama yakni tegangan yang didapat masih kecil,”ujarnya bercerita kepada media ini, Selasa (27/12).
Lantas percobaan di lanjutkan memilih pohon kedondong karena pohon kedongdong banyak hidup di lingkungan rumah ,dan pohon kedongdong mengandung zat asam yang tinggi. Pohon ini ternyata menghasilkan aliran linstriknya sangat setabil “Dipohon kedondong inilah diperoleh aliran listrik dengan menggunakan dan memanfaatkan lempengan besi, tembaga dan besi berbentuk silinder bulat dan tabung sebagai elektroda, kemudian saya masukkan ke dalam batang pohon dan hasilnya mendapatkan aliran listrik,”terang Naufal
Putra bungsu Supriaman itu mengaku dari batang pohon didapatkan energi listrik. Tenaga listrik yang berasal dari getah asam pohon kedondong dapat menghidupkan bola lampu sembilan wat “saya hanya berksperimen sesuai dengan ilmu yang di dapat, termasuk tugas yang diberikan oleh guru,”akunya.
Ternyata pohon listrik temuan Noufal telah di ketahuai oleh Pertamina EP, dan pihak Pertamina sempat membawa temuan Naufal ke peneliti di Universitas Diponegoro untuk dilakukan penelitian ulang termasuk bagaimana menurunkan tegangan setelah pohonnya lama di pakai.
Tim CSR Pertamina EP Rantau Field juga telah menawarkan bantuan untuk mengembangkan pohon listrik tersebut. Naufal dibantu tim ahli dari Pertamina untuk mengembangkan pohon listrik temuannya.
“Kami dari tim CSR Pertamina EP Rantau Fueld telah menyalurkan bantuan dan mendatangkan tenaga ahli untuk mengembangkan listrik temuan Naufal.Sehingga nantinya dapat di manfaatkan oleh masyarakat.”ujar Dedi Zikrian selaku Tim CSR Pertamina EP Rantau Fueld kepada awak media ini.
ROBY SINAGA / MAN