Pesta Adat Meja Panjang, Tradisi Akhir Tahun Suku Dayak

tegas.co.,BERAU – Tradisi Pesta Adat Meja Panjang suku Dayak di Kabupaten Berau,Kalimantan Timur di Kampung Merasa,Kecamatan Kelay yang berlangsung pada Kamis (29/12).Pesta Adat ini rutin dilaksanakan dan selalu meriah setiap tahunnya.

Tarian khas suku Dayak yang sering ditampilkan jelang sambut tahun baru. FOTO : EDI AKBAR

Konsep Tradisi Meja Panjang ini cukup sederhana namun penuh makna.Seluruh masyarakat di kampung ini menyajikan kuliner khasnya di atas meja yang telah tersedia di masing-masing  stand, pada 5 RT di Kampung Merasa ini. Warga dari masing-masing RT saling berkunjung ke stand lain secara bergantian untuk berkumpul dan makan bersama.

Iklan KPU Sultra

Yakobus Ului , ketua panitia Pesta Adat Meja Panjang, pesta ini merupakan tradisi leluhur yang rutin setiap tahun.Tujuannya untuk mempererat jalinan persaudaraan antar sesama.Semua makanan yang disajikan bebas dimakan oleh siapa saja.

“Kami juga bangga karena banyak yang datang melihat langsung tradisi leluhur kami ini.Oleh karena itu,kami ada menyiapkan khusus makanan kepada yang Muslim,”ujar Yakobus Ului

Setiap tahunnya juga,pesta ini  selalu di hadiri oleh kepala daerah Kabupaten Berau.Dalam kesempatan itu,Bupati Berau secara langsung membuka acara perayaan meja panjang dengan ditandai pemukulan Gong.

Bupati Berau, Muharram, mengatakan, tradisi ini cukup menarik dan berpotensi besar menarik minat wisatawan mancanegara karena orang luar identik mengagumi acara seperti ini.

“Oleh karena itu,kita selaku pemerintah daerah akan terus berupaya memberikan dukungan agar kedepannya tradisi ini bisa mendunia,”kata Bupati Muharram.

Pesta adat meja panjang semakin meriah karena disertai pula dengan tarian tradisonal suku dayak . Tarian itu menceritakan kehidupan sehari-hari suku dayak pedalaman yang mencari makan dengan cara berburu dan bercocok tanam. Tarian yang ditampilkan juga di padukan dengan memperlihatkan permaian tradisonal suku dayak,diantaranya Asiang atau permainan gasing tradisonal yang terbuat dari kayu dan kangkage.Kankage yang dimainkan dengan cara menghentakkan sebuah batang kayu ke tanah yang dimainkan oleh dua orang.Sambil memainkan dua batang kayu tersebut,pemain lainnya secara bergantian menari di atas kayuan kayu tersebut.

“Permainan ini dahulunya dimainkan usai beraktivitas di ladang dan mengisi waktu luang.Sampai sekarang pun,anak-anak kami sering memainkannya karena kami selalu memperkenalkan tradisi leluhur kami agar tidak hilang di termakan zaman,”tandas Ladeng Usang,warga Kampung Merasa.

Dalam kesempatan ini juga,warga suku dayak juga memperlihatkan kepiawaiannya dalam berburu menggunakan sumpit.Dengan di iringi musik tradisonal suku dayak,mereka menari sambil menembakkan sumpitnya ke sasaran dengan tepat.Pesta adat Meja Panjang tambah meriah dengan diadakannya lomba perahu panjang antar RT di Kampung Merasa.Lomba mengayuh perahu ini menceritakan keseharian suku dayak yang beraktivitas sehari-hari menyusuri sungai dengan menggunakan perahu kayu.

EDI AKBAR / NAYEF