BPBD Probolinggo Himbau Bahaya Tanah Longsor Melalui Baliho

tegas.co. PROBOLINGGO –  Memasuki musim penghujan di Kabupaten Probolinggo Jawa Provinsi Timur membuat badan penanggulangan Bencana daerah (BPBD) setempat memberikan himbauan akan bencana rawan longsor, khususnya di jalan menuju lokasi wisata gunung Bromo.

Baliho BPBD Probolinggo tentang himbauan rawan longsor di jalan menuju wisata Gunung Bromo. FOTO : AHMAD SUGENG LAKSONO

Himbauan BPBD Kabupatyen Probolinggo tersebut melalui Baliho-baliho yang dipasanga di sepanjang jalan menuju kawasan wisata gunung Bromo dan sekitarnya. Pemasangan himbauandi sepanjang 15 kilometer di desa Sapikerep hingga di Desa Ngadisari tersebut dikarenakan wilayah tersebut diapit oleh tebing yang rawan longsor di musim hujan.

Iklan PUPR

“Ada 26 bener atau Baliho Himbauan BPBD Kabupaten Probolinggo yang kami pasang di 26 titik  di sepanjang jalan Bromo,”ujar heri salah seorang petugas dari BPBD kabupaten Probolinggo, Kamis (05/01/2017).

Selain rawan longsor kondisi jalan yang juga sempit, tikungan tajam. Sehingga BPBD kabupaten Probolinggo yang di bantu petugas dari Dinas Pekerjaan Umum memasang banner berisi himbauan waspada tanah longsor.

Siswoyo salah seorang warga mengaku, di Jalur utama menuju kawasan wisata gunung bromo bila memasuki musim penghujan sering kali terjadi longsor,  walaupun longsoran yang terjadi tidak berskala besar namun bisa mengakibatkan kemacetan dan jalanan menjadi licin, ungkapnya.

Begitu juga yang disampaikan Sadu warga dusun Jurangprau Desa Wonokerto, Kabupaten Probolinggo, mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Pemerintah kabupaten melalui BPBD Probolinggo. “kalau hujan di areal ini biasanya ada longsoran tanah yang biasa menutup jalan. Bahkan untuk membuka akses jalan, dibutuhkan alat berat. Untuk itu kami mendukung langka-langkah pemerintah dengan memasang himbauan tersebut,”Ujarnya.

Iapun berharap agar pemerintah tidak hanya memasang banner himbauan, tetapi juga menyiapkan dan menyiagakan alat berat agar pembersihan sisa longsoran bisa segera teratasi dalam waktu singkat.

AHMAD SUGENG LAKSONO