tegas.co., BOYOLALI – Parkir liar di sekitar Bandara Adisoemarmo Boyolali, Jawa Tengah, sangat meresahkan warga, betapa tidak tempat itu seharusnya untuk wisata edukasi dan seharusnya gratis justru dimanfaatkan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab. Warga pun merasa dirugikan harus membayar parkir yang nominalnya tidak wajar menurut ukuran kantong mereka.
Adis , salah satu pengunjung mengatakan, kalau motor harus membayar Rp 3000,- . Bahkan mereka yang menduduki kendaraannya dengan mesin belum dimatikan pun ditagih ongkos parkir. Kalau mobil malahan dibebani biaya Rp.5000,-
“Kan ga bener itu, setiap tukang parkitnya saya tanya untuk apa uangnya dia hanya menjawab untuk dana kebersihan. Masak dana kebersihan sampai 5000 padahal kan kita ga buang sampah sembarangan,” tuturnya.
Saat dikonfirmasi tentang hal itu, Handoko Kepala Juru Parkir disitu membenarkan adanya parkir disitu. Tapi Handoko berdalih bahwa uang hasil parkir itu untuk dana kebersihan dan lain- lain.
Masyarakat pun merasa resah karena tindakan parkir liar ini, area bandara yang seharusnya disaksikan dengan nyaman dan edukasi masyarakat justru dikomersilkan dengan pungutan tidak resmi dan membebani warga.
Terkadang para tukang parkir ini sedikit mengancam bila tidak diberikan uang dari pengendara mobil ataupun motor.
Belum ada tindakan dari pemerintah daerah Boyolali untuk menangani kasus parkir liar ini.
BISMA SURYA KURNIAWAN / NAYEF