Pertamina dan PKPU Siapkan 5900 Pohon Mangrove

tegas.co, KENDARI, SULTRA- Sebagai wujud kepedulian Pertamina terhadap lingkungan pesisir, Pertamina gandeng Posko Keadilan Peduli Umat (PKPU) Kendari, untuk mengelar penanaman penanaman 5900 pohon mangrove di Bungkutoko dan Purirano.

Operation

Pertamina dan PKPU Siapkan 5900 Pohon Mangrove FOTO : EDI SAFRAN

Head (OH) Terminal BBM Kendari, Amir Ridi mengungkapkan, bukan sekedar menanam mangrove, dalam kegiatan ini 4.000 bibit mangrove siap tanam akan ditanam di wilayah pesisir Purirano dan 900 bibit (belum dilakukan pemyemaian) akan diserahkan kepada masyarakat. Sedangkan yang 1.000 bibit mangrove sudah ditanam di Bungkutoko belum lama ini.

“Program peduli lingkungan ini, terus kami kembangkan dengan pembinaan tanaman mangrove sampai besar,  tanaman ini berkelanjutan, tidak bisa kita sudah taman kemudian kita tinggalkan,” ujar Amir saat ditemui usai kegiatan penanaman mangrove di Purirano, Sabtu (14/1).

Selain pembinaan terhadap tanaman mangrove, kami juga melakukan pembinaan pada program pendidikan dan perkembangan ekonomi masyarakat, serta untuk pengembangan kelompok usaha dan penguatan ekonomi masyarakat.

Sementara itu, kepala bidang pendayagunaan PKPU Kendari, Waode Rahmawati menjelaskan, pihaknya juga akan melakukan pembinaan kemasyarakat, supaya mereka tersadar bahwa pengelolaan mangrove secara berkesinambungan akan memberi dampak positif terhadap pelestarian kawasan pantai.

“Kita mendorong masyarakat untuk melestarikan kawasan pesisir. Untuk 900 benih yang belum jadi apa-apa, tiga bulan kemudian benih tersebut akan tumbuh,” ucapnya.

Dikatakannya, target penanaman mangrove untuk hari ini yakni 4000 pohon. Untuk 1000 pohonnya, kata Rahmawati, sudah ditanam pada tanggal 17 Desember 2016 di Bungkutoko. Lanjutnya, kerjasama dengan pertamina sejak ditanda tanganinya Mou pada bulan November 2016 lalu.

“Kami memilih Bungkutoko sebagai tempat penanaman mangrove,
karena di bungkutoko juga masih layak tanam. Hanya kalau pemanfaatan secara alam itu sudah tidak produktif, tetapi untuk secara wisata sudah bagus,”  tuturnya.
Selain itu, kami melakukan survey dikecamatan purirano, dimana pantai Pirirano sangat strategis untuk penanaman mangrove dan cocok untuk pemanfaatan tanaman mangrove.

“Purirano memiliki area yang luas, sekitar 20 hektar hanya untuk mangrove. Lahan ini merupakan potensi bagi pemanfaatan lingkungan pesisir. Jika ada mangrove, berarti banyak ikan disitu dan nanti banyak biota-biota laut yang akan hadir disitu,” imbuhnya.

Dirinya mengajak masyarakat untuk memanfatkan sumber daya alam yang melimpah karena purirano rata-rata mata pencaharian nelayan dan mereka akan merasa terbantu dengan banyaknya tanaman mangrove disekitar pantai.

“Akan ada pembinaan setelah penanaman mangrove ini. Mangrove itu kan banyak manfaatnya, dari buahnya bisa jadi jus, akarnya daun dan lain-lain itu banyak manfaatnya,” tutupnya.

EDY SAFRAN / MAN