tegas.co, BREBES, JATENG – Hujan yang terus turun di wilayah Brebes, Jawa Tengah membuat tanggul sungai Pemali longsor. Lonsornya tanggul Sungai pemali tersebut mengancam 60 ribu jiwa di Sembilan Desa di Brebes. Jika ini tidak cepat mendapat penanggulangan dari Pemerintah Daera Brebes, Sembilan desa terancam banjir dari luapan sungai terbesar yang ada di Brebes tersebut.
Terlebih lagi jika hujan turun secara terus menerus, maka lonsoran tanggul akan membahayakan puluhan ribu jiwa. Selain itu lahan pertanian dan peternakan penduduk juga akan terancam terendam banjir. Tanggul yang longsor dengan ketinggian 2,5 meter dengan lebar 4 meter yang ada di Desa Tengki Kecamatan Brebes, kecamatan Brebes, Jawa tengah.
“Jika dibiarkan bukan tidak mungkin, 9 desa di kecamatan Brebes bisa terendam. Tidak hanya itu, ribuan hektar lahan pertanian dan ribuan hektar tambak juga terendam banjir.” Ujar camat Brebes Eko Purwanto, ketika meninjau lokasi tanggul longsor, rabu, (18/1).
Tidak hanya tanggul yang ada di desa Tengki yang longsor, sejumlah titik lainnya di tanggul sungai Pemali juga rawan longsor, seperti tanggul Pemali desa pesantunan, Kaliwlingi, Kerta Besuki Kecamatan Wanasari serta desa Pemaron kecamatan Brebes.
Kantor Pengelolaan Sumber daya Air, Provinsi Jawa Tengah selaku pihak yang bertanggungjawab diminta secepatnya elakukan penanganan tanggap darurat. “Pemerintah Kabupaten Brebes akan melakukan penangan darurat, agar longsor tidak semakin lebar dan membahayakan. Dengan mengisi tanah atau splitdalam karung sebagi penahan agar tanggul tidak jebol.” Ujar Zaqi Safrudin, seorang anggota DPRD Brebes saat bersama camat Brebes meninjau lokasi tanggul longsor .
Meski demikian masyarakat tetap cemas karena intensitas hujan yang masih tinggi dalam beberapa hari belakangan ini, sewaktu waktu bisa menyebabkan sungai Pemali meluap ke pemukiman warga.
NURAKHMAWATI / MAN