tegas.co, JEPARA, JATENG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus memberikan perhatian terhadap siswa-siswi SMA 1 Mlonggo pasca insiden belasan pelajar pingsan setelah mendapat hukuman dari kepala sekolah. Untuk kali keduanya Oranong nomor satu di jawa Tengah itu kembali menyambangi SMA 1 Mlonggo. Kehadirannya kali ini bukan karena adanya insiden yang terjadi beberapa waktu lalu, tetapi hadir dalam acara Gubernur mengajar (Mucal) Kamis (19/1).
Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa tenga menghimbau kepada seluruh pelajar supaya para pelajar tak mempercayai berita hoax (palsu) yang dapat menyesatkan pelajar itu sendiri, ataupun orang lain. Sebagai pelajar sudah dapat memilah mana yang benar dan mana berita yang salah.
“Orang itu harus pintar memilah dan memilih sebuah berita. Dan jangan langsung percaya berita yang ada di media sosial. Selain itu juga harus cerdas untuk aktif mencari kebenarannya supaya tak jadi fitnah,”Ujarnya dihadapan pelajar SMA 1 Mlonggo Kabupaten Jepara .
Politisi PDIP itu mengakui, dengan adanya tehnologi berupa handphone, maka setiap hari seseorang bisa melihat serta mengakses berita. Apakah itu berita hoax atau tidak.
“Jika sudah melihat berita, jangan langsung di share atau dibagikan ke teman. Mungkin saja berita itu hoax atau palsu. Bilamana berita itu langsung share tanpa dicermati, maka akan bisa menimbulkan fitnah,” ungkapnya.
Sembari memaparkan materi tentang berita hoax, Mantan Anggota DPR RI itu sambil memanggil salah satu siswa yang bisa mengartikan hoax itu apa. Dan bilamana bisa menjawab maka akan diberikan hadian.
Selain memaparkan bahayanya berita hoax, ia juga memaparkan materi tentang bahaya narkoba kepada ratusan pelajar SMA N 1 Mlonggo.
“Jadi pelajar itu harus bisa berani mencegah adanya narkoba. Sebab bila narkoba itu dikonsumsi maka akan bisa menghancurkan masa depan. Bahkan bisa membuat gila pemakainya,” Terangnya.
Di sisi lain, Ganjar pun tak lupa membeberkan masa lalunya yang masih remaja dan mengenyam pendidikan di SMA. Supaya pamaparan itu bisa dijadikan semangat bagi siswa untuk menempuh pendidikan.
“Saya dahulu itu sekolah SMA namun tidak punya sepeda motor kayak siswa sekarang ini. Dahulu saya masih ngekos, masak sendiri dan sampingan menjual bensin eceran,” bebernya.
Selain itu, saat ditanya mengenai kegiatan Gubernur Mucal yang dilakukan di SMA N 1 Mlonggo ini, ia mengutarakan bahwa kegiatan ini merupakan untuk penenangan siswa yang sempat mempunyai permasalahan beberapa waktu lalu.
“Sebenarnya kegiatan gubernur mengajar ini rutin kita lakukan Rabu dan Kamis. Sementara itu, mengapa kita melakukan di SMA ini, sebab beberapa lalu siswa siswi ini mempunyai permasalahan (hukuman di bawah hujan lebat). Dan ini merupakan sebuah usaha untuk menenangkan mereka,” pungkasnya.
DEDY SETYAWAN / MAN