Rumah Terancam Roboh 91 KK Mengungsi

tegas.co, TEGAL, JAWA TENGAH- Puluhan Kepala Keluarga di Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah terancam tidak memiliki tempat tionggal. Pasalnya komplek perumahan warga terancam akibat adanya pergeseran tanah yang membuat puluhan rumah mengalami keretakkan dan terancam roboh, Senin (30/1).

Salah satu rumah warga yang mengalami keretakan berat dan terancam longsor akibat adanya pergeseran tanah. FOTO : RACHMAWATI

Dari ancaman bencana tanag bergerak tersebut, sedikitnya 72 rumah warga dan 91 Kepala keluarga di desa Dermasuci kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal Jawa Tengah
Mengalami kerusakan hebat dan nyaris ambruk. Terancam robohnya pemukiman tersebut, warga memilih mengungsi di tempat yang aman.

Selain itu, akibat pergerakan tanah, membuat lantai rumah bergeser dan ambles sedalam 50 sentimeter hingga 2 meter. Kondisi ini membuat warga panik dan ketakutan. Sedangka 12 rumah lainnya dilaporkan mengalami kerusakan ringan berupa atap rumah berjatuhan.

Tohani salah seorang warga desa Dermasuci yang rumahnya mengalami kerusakan hebat mengatakan, sabtu malam sekira pukul 19.00 WIB, dirinya hendak ke dapur, tiba tiba seluruh perabotan rumah seperti piiring, panci, dan wajan bergerak menimbulkan suara. Tidak lama kemudian Tohani melihat tembok rumahnya bergetar dan retak. Ia pun langsung pergi ke luar rumah takut terjadi bencana longsor.

“Waktu itu saya hendak ke dapur, terus saya lihat piring, panci, dan peralatan dapur lainnya bergerak dan menimbulkan suara, tak berapa lama kemudian saya liat tembok rumah pada retak” ujarnya, kepada awak media ini, akhir pekan lalu.

Hal senada juga dikatakan Sucipto, selesai sholat maghrib, dirinya merasakan tanah di sekitar rumahnya terasa seperti bergeser. Karena takut terjadi longsor, ia bersama keluarga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

“selesai sholat maghrib, saya merasakan tanah bergetar, lama kelamaan makin kencang, akhirnya saya keluar takut ada longsor” ungkapnya.

Mulyanto, Kepala Desa Dermasuci menyebut, musibah tanah bergerak dan lngsor merupakan kali kedua melanda desa Dermasuci, yakni pada awal Januari lalu. Hal ini lantaran desa Dermasuci berada di daerah perbukitan. Sehingga jika hujan turun dengan intensitas tinggi menyebabkan tanah yang labil mudah longsor.

Berdasarkan penegecekan bersama tim SAR dan BPBD Kabupaten Tegal, jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan mencapai 72 rumah, dengan rincian 60 rumah rusak berat dan 12 rumah lainnya rusak sedang.

“Sementara ada 72 rumah rusak dari 91 KK, upaya pertama adalah penyelamatan warga dengan mengosongkan rumah” jelas Mulyanto, kades Dermasuci

Untuk mengantisipasi dan menghindari kemungkinan tanah bergerak dan longsor susulan yang bisa terjadi sewaktu waktu, sebanyak 91 kepala keluarga yang rumahnya mengalami kerusakan. Untuk sementara dievakuasi di tempat pengungsian yang telah disediakan oleh tim BPBD kabupaten Tegal.

RACHMAWATI / MAN