tegas.co., KENDARI SULTRA – Dalam rangka mewujudkan Buton Utara (Butur) sebagai sentra pertanian organik, Bupati Butur, Abu Hasan menambah alokasi anggaran di sektor pertanian.
Disebutkannya
, pada tahun 2017 ini pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar 30 persen khusus untuk pengembangan sektor pertanian.
Di tahun mendatang alokasi ini akan terus ditambah, untuk menunjang upaya yang dilakukan saat ini.
“Ini merupakan komitmen saya untuk mewujudkan Butur sebagai kabupaten organik,” ujar mantan Kepala Biro Humas dan PDE Pemprov Sultra itu, Jumat (10/2/2017).
Dalam perjalanannya, kata dia, dibutuhkan penguatan perspektif dan pengalaman praktis.
Program ini juga dilatar belakangi atas beberapa hal yakni, tuntutan masyarakat akan kebutuhan pangan sehat dan terjamin, perdagangan global yang bisa berdampak pada pergeseran teknologi maupun produk.
Kemudian, kesadaran atas lingkungan yang sehat dan pemanfaatan SDA yang efisien, peningkatan kesejahteraan petani, dan diperlukanmya promosi bertani sistem pertanian secara baik.
“Untuk meningkatkan hasil pertanian organik di Butur, kami mengirim petani ke sejumlah daerah pertanian organik. Jadi, pelaku pertaniannya yang dikirim mengikuti study banding bukan lagi pejabatnya,”jelas Abu Hasan.
Melalui sejumlah kebijakan strategis tersebut, Abu Hasan mengharapkan bisa terwujud regenerasi petani yang memiliki masa depan.
Pada dasarnya, lanjutnya, pertanian di daerah yang dipimpinnya itu bukan berbentuk konvesional, sebab dari sisi historis lahan pertanian di Butur memang berbasis organik.
“Kami juga sudah melakukan pemetaan lahan pertanian, seperti yang ada di pulau tanah merah, ada sekitar 3800 hektare. Dan kita akan jadikan wilayah ini sebagai organik island,” pungkasnya.
TAMMA/MAS’UD