egas.co, BOYOLALI, JATENG – Banjir yang melanda di Boyolali, Jawa Tengah, khusunya di Kecamatan Banyudono yang mencapai kedalaman satu meter menggenangi pemukiman warga. Akibat dari banjir tersebut satu korban jiwa dinyatakan meninggal dunia. Korban yang meninggal tersebut adalah salah satu anggota Tim SAR Boyolali.
Korban Jiwa atas nama Tony Arifin(30) tersebut tercebur di saluran irigasi saat melakukan evakuasi warga yang tergenang banjir di banyudono. Korban tergelincir dan masuk ke dalam irigasi dan selanjutnya ke sungai yang meluap.
Salah satu Tim SAR yang mengalami kecelakaan saat melakukan evakuasi warga, selanjutnya di cari oleh tim SAR untuk dilakukan evakuasi. Setelah beberapa jamk melakukan pencarian, tim SAR akhirnya menemukan korban sekitar 500 meter dari kejadian dan sudah dalam posisi meninggal dunia.
Menurut keterangan agus salah seorang saksi mengatakan, anggota Basarnas yang bernama Toni Arifin sedang berjalan di trotoar dekat lokasi banjir. Di dekat jalan yang dilalui Korban, ternyata ada sungai di depannya dengan luapan air. “saat itu korban teecur di sungai yang lagi banjir. Warga pun sempat mencoba menolongnya tapi karena derasnya aliran air membuatnya terseret arus air ke dalam gorong gorong,”Ujarnya keada tegas.co, Kamis dini hari tadi.
Menurutnya, Hujan dengan intensitas tinggi membuat pemukiman warga di Banyudono tergenang banjir, apalagi di malam hari. Tentunya warga langsung mengungsi di lokasi yang lebih aman. Saat itu juga tim SAR datang untuk membantu mengevakuasi warga. “Naas terjadi kecelakaan yang menimpa salah satu tim SAR Boyolali yang terserat arus sungai dan menyebabkan dirinya meninggal dunia,”Katanya.
Ditambahkan, setelah korban di temukan dan sudah dalam keadaan meninggal dunia, Tim SAR Boyolali kemudian membawa korban ke salah satu rumah sakit terdekat untuk dilakukan outopsi.
BISMA SURYA KURNIAWAN / HERMAN